Konsultasi: Restu orangtua dan keluarga

Posted on Updated on

Beberapa hari belakangan ini, aku sering jumpai satu masalah yang serupa: masalah restu orang tua (dan keluarga) untuk menerima calon menantu (atau anggota keluarga baru). Lagi nge-trend ‘kali, ya? Heran deh gue… Meski di blog Pacaran Sehat ini, aku sudah beberapa kali membicarakan persoalan restu orangtua pacar, masih saja ada banyak yang bertanya-tanya.

Jangan-jangan, para pembaca sulit memahami kata-kata yang kutulis. Semoga tidak begitu. Mudah-mudahan mereka yang bertanya itu didorong oleh rasa penasaran dan hasrat untuk peroleh penjelasan yang lebih mendalam.

Paling tidak, ada tiga orang yang baru saja berkonsultasi denganku di blog ini. Mereka itu ialah Robin, Hana Lee, dan Nadya.

Robin mengatakan:

Pak, sebagian besar kriterianya [untuk siap menikah] sudah terpenuhi. Hanya saja, bagaimana dengan pihak laki – laki yang lebih muda dari perempuannya? Saya sedang menghadapi kendala dimana perbedaan umur menjadi masalah yang sering kali muncul dalam hubungan saya dengan calon pasangan yang mengakibatkan tuduhan yang macam – macam seperti zina atau buang – buang waktu saja. Dalam hal ini orang tua pasangan yang keberatan. Saya berumur 22 tahun, 5 tahun lebih muda dari calon pasangan. Saya bekerja sebagai guru les gambar.

Ooo… begitu, ya? Menurutku sih, jika sebagian besar kriteria untuk siap menikah itu sudah terpenuhi, maka usia laki-laki yang lebih muda daripada perempuan bukanlah persoalan besar. Barangkali persoalan besarnya: restu orangtua!

Mengenai restu orang tua, Hanna Lee menceritakan:

Pak Ustadz, saya mw curhat sedikit. Boleh ya Pak!
Begini, dulu saya pernah pacaran sama sodara tapi dari keluarga ibu. Dia adalah anak dari sepupu saya. Usia kami hanya bertaut 3 tahun. Saya 28 tahun dan pacar saya 25 tahun. Kami pacaran diam2 selama setahun. Kami pacaran jaraj jauh, saya di Jakarta dia di Balikpapan. Sampai akhirnya saya ketahuan pacaran sama dia. Akhirnya kita putus krn saya dilarang oleh ibu saya. Lalu 7 tahun kemudian kami bertemu lagi pada saat saya mudik Lebaran tahun lalu. Perasaan itu muncul lagi, akhirnya kami jadian lagi, kali ini dy berniat untuk menikahi saya. Alhamdulillah keluarga dia dan keluarga saya akhirnya menyetujui kecuali Ayah saya. Sampai saat ini ayah saya masih belum setuju. Awalnya alasan krna dilarang Agama, lalu beliau bertanya pada Ustadz dkt rumah ternyata Ustadz tersebut mengatakan boleh. Tapi beliau ttp tidak menyetujui dan kali ini krn alasan Sosial. Saya bingung menghadapi Ayah saya. Dan sekarang pacar saya spertinya jadi ragu. Apalagi dy prnh menerima SMS dari ayah saya yg isinya “Sampai mati tidak akan merestui” Saya sedih sekali Pak Ustadz mendengar beliau berkata seperti itu. Bahkan beliau pernah mengatakan “Jika ingin tetap menikah, Ayah tidak mau menjadi wali. Silakan pake wali hakim, lalu jangan tinggal di sini lagi” Ya Allah, saya sakit hati sekali mendengar ucapan beliau Pak.
Saya bingung harus bagaimana spy beliau mau merestui kami? Saat ini saya cuma bisa Sholat Tahajud memohon semoga hati Ayah saya akhirnya luluh dan menerima dia.
Mohon sarannya ya Pak Ustadz, Makasih!

Ooo… yang dipermasalahkan adalah perbedaan kelas sosial. Menurutku sih, jika sebagian besar kriteria untuk siap menikah itu sudah terpenuhi, maka kelas sosial laki-laki yang lebih rendah daripada perempuan bukanlah persoalan besar. Seperti pada kasus Robin di atas, barangkali persoalan besarnya: restu orangtua!

Untuk mendapatkan restu orang tua, lihat artikel “Konsultasi: Supaya calon suami diterima keluarga“. Silakan perhatikan pula artikel “Konsultasi: Agar diterima oleh keluarga si dia“, terutama jawabanku yang nomor 3: “Untuk meyakinkan mereka, ….

Tentu saja, perjuangan untuk memperoleh restu orangtua itu tidak selalu ringan. Disamping menghadapi sikap orangtua yang “sampai mati” takkan merestui, bisa saja kita merasa kelelahan dalam memperjuangkannya.

Dalam hal ini, Nadya mengungkapkan:

aq nadya udah pacaran hampir 2 tahun. tetapi dalam 2 tahun itu keluargaku sangat protek dengan kehidupan pribadiku.
dan yang menjadi masalah tahap pacaranku dgn pacarku sudah tinkat keseriusan. dan ingin segera menikah. karena kami sudah saling cocok dan saling memahami. sedangkan keluarga ku tidak setuju dengan hubunagaku dengan pacarku.
keluagaku bilang pacarku kurang bisa mendekati keluargaku. padahal selama ini pacarku sangat peduli sama kelurgaku.
sampai sekarang aq dgn keluarga hubunganya kurang baik. apalagi papa aq sangat menentang hubungan ku.
dan pacarku sudah cukup lelah terus mengikuti kemauan keluargaku.
yang aq ingin tanya bagaiman cara yang efektif unuk mrndekatkan papa aq dgn pcrku?????
tlng dijawab yah pak ustad trims

Mau tahu cara yang lebih mengefektifkan ikhtiar kita bila usaha pribadi agar diterima oleh keluarga si dia belum berhasil? Baiklah.

Di artikel terdahulu, telah kutambahkan bahwa apabila cara yang kusarankan di artikel sebelumnya itu masih belum efektif, hendaklah engkau meminta bantuan seseorang yang disegani oleh orangtuamu (dan keluargamu). Mintalah bantuan dia untuk meyakinkan mereka.

Usahakanlah pula untuk sebanyak-banyaknya memenuhi kriteria/indikator kesuksesan pacaran sebagaimana dipaparkan di halaman Siap Menikah.

Apabila dengan berbagai cara itu kamu dan/atau pacarmu kelelahan (atau yakin bahwa ikhtiar ini akan sia-sia belaka), maka pertimbangkanlah bahwa menikah tanpa restu orangtua dapat menimbulkan berbagai kesulitan. Apakah kalian sudah benar-benar siap menghadapi berbagai kesulitan itu?

Untuk contoh kesulitan hidup berumahtangga tanpa restu orangtua, simaklah kisah nyata “Ketika Derita Mengabadikan Cinta“.

Nah, selamat berjuang! Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan kalian. (Amin.)

24 respons untuk ‘Konsultasi: Restu orangtua dan keluarga

    Bambang Edi Winarso said:
    14 Mei 2009 pukul 06:43

    Assalamualaikum WR. WB

    Tiga-tiganya mempunyai masalah yang sama, yakni restu orang tua.
    Satu hal yang saya sangat setuju dengan Pak Shodiq bahwa menikah tanpa restu orang tua akan menimbulkan kesulitan bagi kita di kemudian hari. Bagaimana pun orang tua tetap orang tua yang punya kekuatan untuk membahagiakan dan menyengsarakan kehidupan kita. Sudah banyak contoh rumah tangga yang berantakan karena diawalai dengan pertentangan orang tua, mau atau tidak Anda harus siap dengan kemungkinan itu jika tetap berniat untuk menikah.

    Orang tua mempunyai pandangan sendiri dalam menilai seseorang, mereka berpikir bahwa anaknya harus dapat suami atua istri yang terbaik. “Terbaik” dalam bersikap, berkata, bergaul dan tentu saja dalam bekerja. Nah, coba deh Anda bertiga pikirkan sekali lagi adakah raport merah pasangan anda untuk poin-poin terbaik di atas? Jika ya, Anda harus bisa meyakinkan kedua orang tua Anda bahwa hal itu bisa diperbaiki. Menonjolkan satu sisi saja tapi melupakan raport merahnya justru akan membuat orang tua Anda semakin tidak setuju. Ibaratnya orang haus kok di kasih nasi, ya nggak pas tho. begitu. ya, memang tidak semudah itu, tapi paling tidak usaha pendekatan Anda lebih baik jika fokus ke raport merah pasangan Anda.

    Saya, Anda dan banyak lagi yang lain pastilah merasa bahwa apa yang kita yakini selalu benar dan baik untuk kita. Sulit untuk menampik perasaan seperti ini, apalagi menyangkut orang yang kita cintai. Tentu apapun yang dia lakukan adalah baik dan benar di mata kita. Hal ini yang sering terjadi dalam kegagalan rumah tangga ‘tanpa restu’ Banyak dari mereka baru menemukan sesuatu di balik sesuatu beberapa saat setelah menikah, dan ini jadi pukulan yang sangat keras. Saya tidak berharap Anda akan mengalami hal seperti itu. Allah tidak akan memberikan kesulitan dan kemudahan tanpa alasan. Hanya saja kita terlalu naif dalam memandang sesuatu kemudahan dan kesulitan itu.

    Mempertahankan cinta itu tidak berdosa di saat tidak menyakiti orang-orang di sekitar kita. Pak Shodiq pernah bilang, halal itu artinya boleh lalu thayib artinya baik. Keduanya harus ada ketika kita dihadapkan pada dua pilihan. pikirkan kembali apakah pilihan dan tindakan kita itu halal saja tapi tidak baik, atau baik saja tapi malah tidak halal, atau tidak keduanya?? Sekali lagi, mempertahankan cinta itu boleh ketika kita membuat semua orang bahagia melihat kita, mempertahankan cinta itu kurang baik apabila cinta itu justru menyakiti orang-orang di sekitar kita apalagi kedua orang tua.

    Awali kehidupan bermaknamu dengan sesuatu yang BAIK, maka Insya Allah hasilnya akan BAIK bagimu dan orang-orang yang kamu cintai.

    semoga menenangkan.. Amiiin.
    wassalam

      heri said:
      8 Juni 2010 pukul 00:46

      ea pak saya setuju dngn nasehat bpknnnnn
      mksh yah pak….

    icha said:
    12 Juni 2009 pukul 10:54

    assalamualaikum

    saya icha
    saya mau sedikit bertanya…..
    nih kan sekarang saya lagi hamil….
    trus kayanya orang tua si dia gag mau nerima saya dalam keadaan sya kaya gini…,trus apa yang mesti saya lakukan agar saya di terima di keluarga si dia?

      M Shodiq Mustika responded:
      12 Juni 2009 pukul 19:25

      @ icha
      Tuntutlah si dia untuk bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap dirimu.

    […] Intinya, kita perlu mencari akar permasalahannya sebelum menentukan solusinya. Akar permasalahan itu biasanya tersembunyi, tidak melalui kata-kata, seperti “merasa malu bila memiliki menantu yang kurang sederajat”. Untuk saran-saran lainnya dalam rangka ikhtiar, lihat “Konsultasi: Restu orangtua dan keluarga“. […]

      Zana said:
      29 September 2019 pukul 06:20

      Assalamualaikum pak ustad…

      Saya zana,
      Bolehkah saya curhat dan minta pendapat pak ustad..???
      Dulu saya bekerja d’malaysia,saya single,dan suatu ketika saya berkenalan dgn seorang lelaki dan lelaki itu dulu adalah adik kelas saya wktu sekolah SMK…dulu kita tk saling mengenal tpi hanya mengenal nama dan wajah tpi tk prnah saling menyapa…awalnya kita brtemu kembali lewat fb stelah 7 th tk bertemu lg…singkat cerita kemudia kita brteman lalu curhat lalu merasa nyaman dan kita menjalin hub.n…kita menjalin hub.n LDR…namun slma kita menjalin hub.n dgn dia,kmudian dia brtemu kedua ortu saya mskipun saya jauh…saat brtemu dia brcerita kpda kluarga saya beda jauh dgn khidupan asli dia…km mnjalin hub.n selama 1 th lbih…
      Pda awalnya kedua ortu saya menyetujui hub.n km…ortu saya pun ingin skali brtemu dgn ortu pacar saya…tpi pacar saya sllu bralasan klo ortu dia blom bisa datang menemui kluarga saya dgn alsan trtntu…kmudian ortu saya pun memahami alasan pacar saya..saya dan pacar saya sdah bnyak angan” dan impian masa depan dan saya pun semangat ingin cepat” pulang ke indonesia dan ingin cepat menikah…
      Pada suatu ketika saya memutuskn balik ke indonesia dan ingin bertemu kluarga pacar saya,d’situ pacar saya jjur semua tntg siapa dia,kerjaan dia,semua dia jjur…jjur bhwa slma menjalani hub.n dia sudah brbohong trhadap saya dan ortu saya…saya d’situ syok dan tidak prcaya klau pacar saya brbohong sama saya cukup lama…yaa saya awalnya sakit hati bukan msalah kerjaan dia atau khidupan dia tpi memgapa dia berbohong…kluarga saya memang sudah tau klo dia adl seorg duda…ortu saya pun sudah tau…ketika saya brtanya apa alasan dia berbohong kmudian dia menjawab klo dia gengsi,malu klo penghasilan dia lbih rendah dgn saya,dia takut klo saya tidak mau menerima dia klo saya tau kerjaan dia itu hanya seorang penjual makanan…tpi apalah daya saya seorg manusia yg hanya punya hati dan cinta dgn besar hati saya memaafkn dan menerima dia kmbali…kmudian dia memnta maaf dan berjanji akan berubah dan mmperbaiki ksalahan’y…

      Kmudian saya menceritakan semua’y kpda ortu saya yg sbenar’y tntg pacar saya tpi ortu saya sangat marah dan tidak mau memafkan pacar saya…memang pacar saya blom meminta maaf krna ada alasan tpi pihak ortu dia mau meminta maaf atas ksalahan pacar saya…

      Saya mau brtanya pak ustad…salah tidak jika saya meneruskn hub.n dgn pacar saya dan mmbuka lembaran baru mulai dri awal tpi kluarga saya msih blom bisa memaafkn ksalahan pacar saya…tpi saya sangat menyayangi pacar saya…saya ingin menjadi pendamping hidup dia,berjuang bersama,dan saya ingin menikah dgn dia dan mmbuka lembaran baru dgn dia…tpi kluarga saya blom bisa memaafkn ksalhan pacar saya…apakah saya berdosa jika saya trus meyakinkn kedua ortu saya dan trus menjalin hub.n dgn pacar saya..???

      Mohon pencerahanya pak ustad…

    Bagaimana Meluluhkan Hati Orangtua « Suara Mustika said:
    12 Desember 2009 pukul 05:40

    […] Intinya, kita perlu mencari akar permasalahannya sebelum menentukan solusinya. Akar permasalahan itu biasanya tersembunyi, tidak melalui kata-kata, seperti “merasa malu bila memiliki menantu yang kurang sederajat”. Untuk saran-saran lainnya dalam rangka ikhtiar, lihat “Konsultasi: Restu orangtua dan keluarga“. […]

    Imel said:
    31 Januari 2010 pukul 18:01

    askum…sy mo tanya….
    hub.sy dg pacar sy sudah brjalan 3th.namun ma2 sy tidak menyetujui,krn,dulunya pcr sy seorang pengangguran,pemabuk,dan begajulan.tapi skarang,dy sudah brubah..tpi,ma2 tetap tidak menyetujui,dg alasn dy miskn.ma2 sering mengoperasi kamar sy,u/ mencri barng/foto pacar sy.hingga,saat bertmu pun,kmi harus sembunyi2.bagaimana caranya agar ma2 sy lu2h.dan,baikkah jika sy dan pacar sy menikah tanpa restu ortu dan tanpa wali dr keluarga?

      Zana said:
      29 September 2019 pukul 06:21

      Assalamualaikum pak ustad…

      Saya zana,
      Bolehkah saya curhat dan minta pendapat pak ustad..???
      Dulu saya bekerja d’malaysia,saya single,dan suatu ketika saya berkenalan dgn seorang lelaki dan lelaki itu dulu adalah adik kelas saya wktu sekolah SMK…dulu kita tk saling mengenal tpi hanya mengenal nama dan wajah tpi tk prnah saling menyapa…awalnya kita brtemu kembali lewat fb stelah 7 th tk bertemu lg…singkat cerita kemudia kita brteman lalu curhat lalu merasa nyaman dan kita menjalin hub.n…kita menjalin hub.n LDR…namun slma kita menjalin hub.n dgn dia,kmudian dia brtemu kedua ortu saya mskipun saya jauh…saat brtemu dia brcerita kpda kluarga saya beda jauh dgn khidupan asli dia…km mnjalin hub.n selama 1 th lbih…
      Pda awalnya kedua ortu saya menyetujui hub.n km…ortu saya pun ingin skali brtemu dgn ortu pacar saya…tpi pacar saya sllu bralasan klo ortu dia blom bisa datang menemui kluarga saya dgn alsan trtntu…kmudian ortu saya pun memahami alasan pacar saya..saya dan pacar saya sdah bnyak angan” dan impian masa depan dan saya pun semangat ingin cepat” pulang ke indonesia dan ingin cepat menikah…
      Pada suatu ketika saya memutuskn balik ke indonesia dan ingin bertemu kluarga pacar saya,d’situ pacar saya jjur semua tntg siapa dia,kerjaan dia,semua dia jjur…jjur bhwa slma menjalani hub.n dia sudah brbohong trhadap saya dan ortu saya…saya d’situ syok dan tidak prcaya klau pacar saya brbohong sama saya cukup lama…yaa saya awalnya sakit hati bukan msalah kerjaan dia atau khidupan dia tpi memgapa dia berbohong…kluarga saya memang sudah tau klo dia adl seorg duda…ortu saya pun sudah tau…ketika saya brtanya apa alasan dia berbohong kmudian dia menjawab klo dia gengsi,malu klo penghasilan dia lbih rendah dgn saya,dia takut klo saya tidak mau menerima dia klo saya tau kerjaan dia itu hanya seorang penjual makanan…tpi apalah daya saya seorg manusia yg hanya punya hati dan cinta dgn besar hati saya memaafkn dan menerima dia kmbali…kmudian dia memnta maaf dan berjanji akan berubah dan mmperbaiki ksalahan’y…

      Kmudian saya menceritakan semua’y kpda ortu saya yg sbenar’y tntg pacar saya tpi ortu saya sangat marah dan tidak mau memafkan pacar saya…memang pacar saya blom meminta maaf krna ada alasan tpi pihak ortu dia mau meminta maaf atas ksalahan pacar saya…

      Saya mau brtanya pak ustad…salah tidak jika saya meneruskn hub.n dgn pacar saya dan mmbuka lembaran baru mulai dri awal tpi kluarga saya msih blom bisa memaafkn ksalahan pacar saya…tpi saya sangat menyayangi pacar saya…saya ingin menjadi pendamping hidup dia,berjuang bersama,dan saya ingin menikah dgn dia dan mmbuka lembaran baru dgn dia…tpi kluarga saya blom bisa memaafkn ksalhan pacar saya…apakah saya berdosa jika saya trus meyakinkn kedua ortu saya dan trus menjalin hub.n dgn pacar saya..???

      Mohon pencerahanya pak ustad…
      Dan bagaimana agar saya dan pacar saya dapat restu ortu saya..dan ortu saya mau memaafkn pacar saya …

    heri said:
    8 Juni 2010 pukul 00:53

    assalamualaikum
    pak saya mau bertanya.
    saya dengan pacar saya berhubungan dah hampir setahun..
    tapi kenapa saya selalu di cap jelek sama keluarga pacar saya ,namun saya selalu ramah sama orang tuanya sopan dan rendah diri,tapi kenapa dari pertama kita pacaran saya selalu di fitnah yang engga”,bahkan mereka tidak stuju saya berpacaran dngn anaknya..
    pak saya mohon kasih tau solusinya supaya orang tua pacar saya tidak menfitnah saya dan saya ingin orang tua pacar saya mensetujui hubungan kita ber 2,…….
    pak saya mohon minta solusinya…
    wasalam.

    rheza said:
    15 September 2010 pukul 14:42

    ass,,
    pa,sy pny sepu2 perempuan,,dan dy hamil di luar nikah,,tp dy tdk menikah dngan pacar nya itu.karna ga di restuin am ayah dr sepu2 sy tersebut.tp smp skrng sepu2 sy itu mch brhub ngan dngn pacarnya tsb.
    gmn ya pa dgn anak hsl dr luar nikah aplg mreka g ad sm s.x ikatan pernikahan?lalu bgmn dgn ayah dr sepu2 sy?agar mau mnerima pacar spu2 sy tsb?alasan na cih krn dy ank nakal,g pny ap2,dan bukan dr kluarga bae2..

    rahayu s.p said:
    19 Juli 2011 pukul 11:41

    meqom pak,, pak saya butuh arahan bapak,,, saya wanita umur 17 thn,, sy sdng da mslah dengan hubungan percintaan,, sya pnya cow yng dmn cow it adlah kawan abg saya sejak msa skolah,, nah mslhnya orng tua sy sangat tidak suka dengan dy dkarnakan masa lalu diaa yang terbilang bandal,, tp stlah saya jalani hub dngn nya sya mrasa dy udah brbh pak dy tidak bandal lagi,, nmun orng tua sy ttp brkeras hati dan melarah sy dekat dgn@ y tntu saja dengan brmacam alasan smpai2 sayang mmilih diam dan tdak brbicara dgn orng tua sy slma 2 hr pak,, ap tindakan sy slh pak,, dri pada sy melawn lbh baik sy diam kan pak,, tp trnyata orng tua tdk than dgn sfan sy ni dan memukul bhkn mengancan sy,, apa yang hrs sy lkukan pak,, sp yng hrs sy pilih pak ??

    valdy said:
    11 Mei 2012 pukul 22:59

    Assalamualaikum WR. WB
    pak saya butuh arahan dan solusi..
    saya valdy umur saya 26 Thn saya seorang Mualaf saya sedang ada masalah tentang restu dari orang tua saya.saya punya cew kami sudah pacaran hampir 3 thn.dan saya punya niat baik buat menikahin nya.beberapa kali saya sering ungkapkan sama org tua saya klo saya sudah pindah agama dan saya mau nikahin cew saya itu.
    tapi org tua saya tidak merestuin dan malah mengatakan klo memang kamu menikah ya sudah nikah sana asal jgn harap kami mau datang ke pernikahan kamu.
    saya binggung pak sekarang dan stress akan masalah saya ini.
    di samping masalah ini timbul masalah baru yaitu org tua cew saya minta salah satu dari pihak keluarga saya mau datang berkunjung ke rumah cew saya itu.
    masalah nya pak org tua saya tidak setuju dan tidak merestuin hubungan saya..
    kasih saya solusi pak karena saya sudah terlanjur sayang sama cew saya..
    mohon bantuan nya pak ustad..
    terima kasih..
    wasalam..

    ayu tiara said:
    19 Juli 2012 pukul 20:45

    Assalamu’alaikum wr.wb
    pak saya ayu tiara butuh masukan an solusi untuk masalah pribadi saya ini. saya berumur 19 th. saya punya pacar 1 th di atas saya. kami sudah menjalani hubungan selama 4 th. tapi saya belum mendapat restu dari orang tua saya.
    di tahun pertama,memang orang tua saya setuju dengan hubungan yg kami jalani. tapi setelah itu di tahun ke 2 kami pun terlibat dalam masalah.

    saya di ajak oleh teman saya yg baru saya kenal belibur ke luar kota selama 3 hari, teman saya itu ngotot pak,dan meminta saya untuk mengajak pacar saya,kemudian saya bilang ke pacar saya dan pacar saya marah” gak setuju. terus temen saya maksa pak, hingga akhirnya temen saya datang ke rumah dan meminta ijin ke orang tua saya langsung. saya kaget pak. dan dia berbohong kalau kita pergi bersama keluarga temen saya, padahal kita pegi bersama pacar kita masing” akhirnya kita pergi selama 3 hari. dan akhirnya kami pun ketauan kalau kami bohong.. saya sadar tindakan saya itu salah. karena menuruti perintah temen saya itu. sya menyesal pak.

    akhirnya setelah kejadian itu oran tua saya pun tidk menyetujui sya jika sya pacaran lagi dengan pacar sya itu. sampai” ppah saya bilang “lupain dia,hapus nomernya jangan pernah ngehubungin dia lagi” padahal ini berawal dari temen saya pak. dan akhirnya kami pun backstreet hingga skrng.

    skrng saya ingin sekali memperbaik keadaan menjalin silaturrahmi kembali. sya ingin mendekatkan pacar say ke orang tua sya pak. saya ingin di restui,karena orang tua dari pacar sya sudah tau saya,sudah mengenal sya lama. tapi orang tua saya ttep gk boleh. jadi bagaimana caranya saya untuk meminta ijin. baiknya sya yg bicara duluan ke orang tua sya atau pacar sya yg langsung izin ke orang tua sya pak? mohon solusinya pak. terima kasih
    wassalamu’alaikum wr.wb

    almaidah said:
    23 Juli 2012 pukul 21:33

    assalamualaikum wr.wb
    pak saya almaidah ingin berkonsultasi sekalian minta solusi saya ingin serius dengan pacar saya tapi orang tua saya terlanjur mencap jelek pacar saya kayak gimana cara minta restunya sedangkan pacar saya sudaa dicap jelek dan orang tua saya taunya kita putus sekarang ,,
    mohon solusinya pak gimana harus mengatakan nya pada orang tua saya secara sopan agar didengar kalau pacar saya benar-benar serius sama saya dan meyakinkan orang tua saya kalau pacar saya tidak sejelek apa yang dipikirkan orang tua saya ,,
    terima kasihh wassalam ,

    vallentin (@riddikfita) said:
    26 Juli 2012 pukul 14:57

    sore
    pak saya ventin ingin berkonsultasi sekalian minta solusi ke bapak. saya mempunyai pacar orang kristen saya terlanjur sangat menyayanginya. sedangkan orang tua saya melarang saya berpacaran dgnya dg berbagai alasan seperti berbeda agama dan soal materi. orang tua saya meminta saya untuk menjauhinya. tapi saya dan dia saling cinta. mohon solusinya gimana biar orang tua saya setuju pak dg keadaan yg apa adanya??
    terima kasih.

    Yuliati said:
    21 Agustus 2012 pukul 17:07

    Bagaimana caranya supaya pacar saya direstui oleh orang tua, sementara saya tidak tau permasalahannya, bagaimana solusinya

    hamba allah said:
    28 November 2012 pukul 16:17

    ass,
    saya mw tanya gmn yh cra cpt meluluhkan hti ibu saya,dlu sya pcrn sma pcr sya ortu setuju ,trs saya putus n akhr’a blikn lg ,ibu sya gk setuju skrg” ini krn mantan sya yg kmren lbh tajir d’banding dyh skrg,sya jg bngung knp ibu jd bgne k’sya,sya synk m pcar sya pak,gmn solusinya ??

      Titin said:
      23 Maret 2019 pukul 09:36

      Assalamualaikum
      Sya perempuan anak ke 1 dr 4 bersaudara. Di usia saya yg sdah 34 tahun saya blm menikah. Sya mnjadi tylang punggung kluarga. Ank k2 laki2 sdah mnikah dg 1 org anak. Kedua orang tua sya smpat sakit lama (stroke). Bpak telah mninggal 3thn yg lalu dsusul dg ibu 2th yg lalu. Sya mmg tdak pnah mau pacaran. Pnah dkat dg laki2 bbrp kali nmun sya anggap dia tdk serius. Slain itu sya jg msih mmkirkn kluarga sya. Saat ni da laki2 yg serius dia adlh ank dri atsan sya dan bkerja 1 kantor. Awlnya sya cma mnganggap dia spt adik sya sdri bgtu pula sbaliknya. Bpakbya jg mnitipkn dia kpda sya unt blajar. Bpaknya sring mnggoda bgmn klo saya jdi mnantunya. Thun kmarin tiba2 dia blang klo suka sma sya dri dlu. Dan sya mnolaknya mnganggap dia mgkn hnya kagum sama saya. Krna usia dia msih 26 lbih muda 8th dr sya. Nmun dia mmpu myakinkn sya. Aplg sosoknya yg mngingatkn sya pda alm bapak. Sayangnya ibunya tdak stuju awalnya krna alsan usia. Bpaknya tdk mpermasahkn hal itu krna bpak nya tipe orang yg cuek. Nmun stlah kita jlani bbrp lma ibu nya smkin tdak smkin beragam mulai dri hitungn jawa. Yg pling mbuat sya kcewa adalh alasan krn sya yatim piatu. Jdi msih pnya tggungn membiayai adek kuliah, uangnya nnti hbis int itu. Pdhl scra phasilan dia jauh dbawah sya dan kedua orang tuanya jg sdah kenal sya dri dlu (ketemu d kgiatan kantor) knpa bsa blang spt itu. Tdk ada ank yg ingin jadi yatim piatu. Sya ingin mengakhiri nmun mlihat perjuangan dia mulai mcari pkerjaan lain krna dia bkerja d kantor atas jasa bpak nya, Mcari pkerjaan tmbahan biar bsa mnabung yg dlu tdak pnah terfikirkn olh dia. Dia mlakukan smua krna sya. Orang2 d kntor mdukung sya bhkan mmbantu bicara dg bapaknya. Bhkan kepala d tmpat kerja kami jg membantu. Bhkan myakinkn unt maju mski tnpa restu. Krna mrka mlihat ksungguhan dia. Nmun sya bmbang, bgmn pun jg sya sdah tdk pnya orangtua. Sya bharap mmiliki mertua sbg gantinya. Sya blm berani bercerita kpda klurga sya krna takut mreka kecewa jika ini gagal.
      Apa yg harus kmi lakukan. Terimakasih.
      Wassalamualikum

    nay said:
    3 Januari 2013 pukul 15:22

    pak.saya juga mau bertanya,saya sudah pacaran 2th dan hubungan kita baik2 saja,malahan pacar saya makin sayank.
    tetapi orang tua dari pacar saya ibu nya tidak merestui kami dengan alasan saya mantan dari sahabat pacar saya, dan pacar saya mantan dari teman saya..

    sebetulnya saya tidak selingkuh,kami mutusin untuk pacar setelah kami masing2 putus dari pasangan kami 3th lebih,sampe pd akhirnya kami bertemu dan mutusin untuk jalin hubungan.

    bagaimana y pak untuk mendapatkan restu orang tua nya.

    hema afriyanti said:
    21 Februari 2013 pukul 10:57

    saya ingin berbagi masalah saya namun saya tidak mau untuk di publkasikan karena ini serius,,,,,, bisa gak mas

    hera said:
    21 September 2013 pukul 14:50

    assalamualaikum wr wb…

    pak aku mau curhat, aku juga ga di restui sama keluarga ku, aku udah pacaran 3 thn ters sempat putus nah sekarng hubungan lagi karena kami masih saling sayang, keluhan aku, kenapa orang tua selalu melihat harta dan martabat seseorang padahalkan di mata allah sama ajah,, yang penting kan pacarku menghasilkan uang pak,, tapi orang tua ku masih saja tetep ga di restui terutama mamah ku yang tdk merestui,, padahal dia sering ngaji dan beribadah tapi dia ga tau bahwa di dunia ini cma sementara kena orang tua ku melihat dri material,, aku binggung sangat,, aku sayang sama mamah ku tetapi aku juga sayang sama pacarku sedangkan aku juga pngen menjenjang lebih serius bahkan orang tua pacar menyuruh segera menikah dan aku pun sudah siap lahir batin pak,,, tapi aku merasa terbebani dengan hal yg 1 ini… aku berdoa sudah ikhtiar pun sudah shlt 5 waktu sudah di jalanin dan shlt sunah pun aku laksanakan, tapi mengapa oh mengapa ini semua cobaan sudah lama,,, aku mohon pak bagi solusinya,, trimakasih sebelumnya,,,

    Lyecha Sang Divo said:
    16 Desember 2013 pukul 10:00

    pak saya juga mau curhat..
    saya juga tidak direstui dengan ibu orang tua pacar saya , karena ada yang menjelek-jelekkan saya kepada ibu pacar saya ..
    saya pacaran hampir 1 thun..
    dan saya juga sudah mendatangi ibunya dan meminta maaf kepada beliau tapi beliau malah membentak saya dan mengusir saya
    sampai sekarang sya dan pacar saya menjalin hubungan diam-diam pak
    saya harus bagaimana ?
    saya sudah mengerjakan semua yang menurut agama saya pak
    dari sholat wajib sampai sunnah, semuanya sudh saya lakukan sampai sekarang , namun Yang Maha Esa belum menjawab semua keluh kesah saya..
    saya minta saran bapak tentang masalah yang sedang saya hadapi saat ini ..

    Anggelitasavira said:
    11 Maret 2016 pukul 23:18

    assalamualaikum pak ustad saya mau bertanya pak bagaimana menebus kesalahan saya sama mantan saya,dulu saat kami pacaran saya terlalu over dan slalu melarang2 mantan pacar saya itu pak ustad dan sekarang saya sadar pak dan sangat ngerasa bersalah pak,sekarang mantan pacar saya itu sangat membenci saya pak,padahal bukan permusuhan ini yang saya inginkan pak,menurut pak ustad apa yang harus saya lakukan pak sejujurnya saya masih sangat menyayanginya pak tapi saya sadar kalau kita sudah bukan apa2 lagi sangat mustahil buat balikan pak ustad
    terimakasih pak sebelumnya

Tinggalkan Balasan ke icha Batalkan balasan