Kain kafan Yesus ternyata palsu

Posted on Updated on

Sesuatu yang disangka sebagai benda “suci” mungkin saja tidak sesuci yang diduga. Kain kafan Yesus alias Nabi Isa, misalnya. “Kain kafan Turin” yang selama ini disangka sebagai kain kafan Yesus ternyata palsu! Ini dia buktinya:
kain kafan Yesus?

Peneliti Israel: Kain Kafan Yesus Palsu

18/12/2009 – 09:18
Syamsudin Prasetyo

INILAH.COM, Jakarta – Sebuah kain kafan abad pertama ditemukan di sebuah makam di dekat kota Yerusalem mengungkap bukti paling awal penyakit kusta. Tapi kafan itu sekaligus mengungkap Kain Kafan Turin bukan yang menutupi Kristus.

Peneliti dari Hebrew University mengatakan kain kafan – yang ditemukan dekat tempat Yudas Isakoriut dikatakan telah melakukan bunuh diri – adalah berasal dari abad ke-1 Masehi.

Kain itu menggunakan dua arah penenunan sederhana, sedangkan Kain Kafan Turin yang lebih kompleks tenunannya dibuat pada periode selanjutnya. Perhitungan karbon mendapati kain kafan itu dari penderita kusta antara abad 1 hingga abad 50.

“Berdasarkan asumsi bahwa ini adalah mewakili kain kafan khas yang digunakan secara luas pada zaman Yesus, para peneliti menyimpulkan bahwa Kain Kafan Turin tidak berasal dari zaman Yesus-Yerusalem,” kata universitasn itu.

Kain itu berasal dari sebelah makam dari Hanas, pendeta tinggi Yahudi dari abad 1 hingga abad 15, yang merupakan ayah-mertua Kayafas. Kayafas adalah pimpinan sidang dan pelaksanaan hukuman bagi Yesus.

Peneliti menyimpulkan bahwa kain kafan itu milik salah satu anggota imam atau seorang bangsawan.

Makam itu masih disegel dengan plester, yang berarti bahwa penghuninya belum menerima dua kali penguburan tradisional. Tulang biasanya dikeluarkan satu tahun setelah penguburan awal.

”Tulang ditemukan di sisa-sisa kain kafan menunjukkan bahwa orang itu menderita penyakit kusta, tetapi meninggal karena TBC,” ujar Ahli Arkeologi Markus Spigelman.

Kusta diyakini telah tiba di Timur Tengah dan Mediterania dari India selama akhir abad SM. Kusta dinilai tidak lebih dari ruam kulit dan penyakit-penyakit seperti psoriasis.

Kusta ditakuti di Eropa sampai Abad Pertengahan, tetapi akhirnya musnah di kawasan itu, sebagian besar oleh peningkatan kejadian TBC.

Kain Kafan Turin telah lama menjadi bahan perdebatan, beberapa percaya bahwa itu menunjukkan jejak Yesus, termasuk luka dari penyaliban-Nya.

Sementara yang lain mengecam sebagai tipuan abad pertengahan yang rumit. Sisa tulang pertama kali ditampilkan pada 1357 ketika janda Geoffroi de Charny, seorang ksatria Prancis memamerkan di sebuah gereja di Prancis.

Analisa karbon yang dilakukan pada 1988 menunjukkan bahwa kain kafan itu diciptakan pada abad pertengahan, tetapi pendukung teori agama mengklaim bahwa kontaminasi bakteri bisa memberikan hasil tes yang tidak akurat.

Gereja Katolik Roma telah menolak kedua sisi, baik untuk mendukung kain kafan yang asli atau untuk mengatakan bahwa itu adalah palsu.[ito]

52 respons untuk ‘Kain kafan Yesus ternyata palsu

    antisilom said:
    18 Desember 2009 pukul 11:54

    Biasa, semua yang berbau kekritenan akan dibilang palsu oleh orang yang antikristus. Termasuk injil sekalipun. Namun perlu diketahui bahwa injil yang palsu atau dipalsukan itu masih lebih baik dari alkuran yang asli. Paling tidak, injil tidak mengajarkan umatnya untuk membunuh manusia lain dengan alasan membela Tuhan, membela agama, membela nabi dan sebagainya. Nah kalau alkuran yang asli saja tidak lebih baik, gimana alkuran versi masing-masing penerbit?

      Muslima said:
      19 Desember 2009 pukul 14:55

      ya ga usah menjelek-jelekan kitab agama lain juga dunk… Lihat aja nanti,,, udah kiamat baru tahu rasa!!!

      antichrist said:
      21 Desember 2009 pukul 14:46

      coba ya dicerna pake OTAK!! waktu meninggal yesus kalian pake kain kafan!! itu maksudnya apa coba kalo bukan dia itu sebenarnya nabi Isa AS bukan penggembala domba seperti alkitab kalian sebutkan!!! masa kitab TUHAN bisa di tiru di percaya lagi sama manusia.. yg buat sama yg percaya sama2 odong2. kalian kan domba2 yg selalu begerombol,jadi kalo yg satu lompat kejurang yg lain ikuuuuutttt

        OSCAR said:
        29 Maret 2010 pukul 17:03

        Kalo bicara tentang Tuhan pake otak, mana bisa? yang namanya Tuhan & cara kerjaNya itu ga bisa dibatasi ama otak manusia! Kalo mo pake otak, gimana matahari, bulan, bumi & bahkan sehelai rambut manusia bisa terbentuk? JANGAN SESAT! Itulah yang membedakan manusia dengan Tuhan! Manusia punya otak, tapi bikin sebuah pohan aja ga bisa, tapi Tuhan punya kuasa untuk melakukan apa yang dianggap baik olehNya. Pernah anda berpikir jika 5 menit aja napas anda dihentikan Tuhan? Jadi gunakan otak anda untuk pekerjaan yang memuliakan Tuhan, bukan untuk menjelek-jelekan mahkluk ciptaanNya!

      Salman Alfarisi Lase said:
      23 Desember 2009 pukul 11:13

      Mohon maaf, hanya untuk mengklarifikasi saja : ” Alqur’an tidak pernah menyuruh orang (siapapun) untuk membunuh, tetapi kalau yang berhubungan dengan aqidah dalam Islam itu adalah HARGA MATI, untuk Alquran yang sdr. sampaikan yang asli dengan penerbit (cetakan) berikutnya tidak ada perbedaan sedikit pun, jangankan satu kata satu titik pun tidak ada yang beda (Silahkan dibuktikan) . Tapi Injil coba anda baca pada AMSAL ( tentang pelarangan makan binatang berkuku belah ) dicetakan lama tertulis BABI saja tetapi dicetakan thn 1999 tertulis BABI HUTAN, mana yang benar ???? belum diayat2 lainnya. terima kasih semoga membuka wawasan saudara.

        OSCAR said:
        29 Maret 2010 pukul 17:06

        Mo babi, mo babi hutan, yang penting Uenak!!!!1

      ANDRI LABUAN ALFLORESY said:
      21 Oktober 2011 pukul 02:03

      1) TENTNG KAIN KAFAN……”SEMUA FAKTA DIATAS TENTNG ASLI ATW TDKNYA KAIN KAFAN…(TDK BENAR)
      KENAPA….?
      YESSUS/NABI ISA. AS BELUM MENINGGAL…..
      2) TENTANG MEMBELA……..
      ”BUKAN MEMBELA TUHAN,apakh kita sanggup membela TUHAN…? Padahal kita berlindung pd_NYA….
      Bila agama dpt menyatukan umat manusia, kenapa kita diam ktika AQIDAH KITA di dangkalkan/dilecehkan…??
      Setiap NABI adalh UTUSAN TUHAN, yg membawa ajaran kebenaran yg sembernya dri TUHAN…lalu, jika salh satu diantara kita mmbuat aturan hidup yg salh & merugikan org bnyak….apkh kita diam saja…dimnakah rsa trimaksih kita pd semua yg sudah teratur rapi & kita bisa hidup bedampinga saat ini…
      ”yuk kita sama_sama renungkan…!!!!!!!!!!!!”

    Bismar A. P. Tampubolon said:
    19 Desember 2009 pukul 08:56

    terimakasih atas penelitiannya…
    Tetapi hal tersebut tidak membuat sebuah kepudaran rohani bagi saya…GBU ALL

      toni said:
      25 Desember 2009 pukul 08:37

      jangan sampai menyesal………………semua seuatu itu harus sesuai logika…….jadi hadapi kenyataan…jangan…..menutup diri…toh…kita pengen selamat…dengan mencari kebenaran…
      tidak ada salahnya kita menguji agama kita sendiri…benar atau tidak..kalau….agama itu benar saya yakin tidak ada keraguan didalamnya…karna sang pencipta maha sempurna.selamat mencari ya

    bomberman said:
    19 Desember 2009 pukul 20:21

    Wah, berarti orang jaman dulu menyalahi aturan. Kata gereja kan kalau mati harus disemayamkan dengan pake jas, ini malah pake kain kafan..
    Menurut saya Yudas Iskariot itu harusnya masuk surga yang tertinggi. Kalau tidak ada dia ,Yesus tidak akan bisa menebus dosa umat manusia..
    Antisilom, membela tuhan, membela nabi adalah suatu keharusan, saya tidak akan membiarkan orang lain menjelekan tuhan, saya tidak akan membiarkan orang menginjak dan menghina alkitab. Walaupun di dalam alkitab tidak diperintahkan untuk membunuh, tapi kita adalah manusia yang memiliki kehormatan. Apakah jika ibu anda atau saudara anda diperkosa di depan mata anda, anda akan membiarkannya?

    barajakom said:
    19 Desember 2009 pukul 21:32

    wah baru tau juga neh
    sekali kali kunjung aku ya sob
    barajakom

    mujahid said:
    20 Desember 2009 pukul 10:35

    bener sekali bahwa islam adalah agama yang didak pernah mengajarkan orang membunuh, itukan segelintir orang,komentar anda mengenai islam sangat menyakitkan, tapi saya sebagai orang bijak lebih menilai anda sebagai orang yang tidak mengerti akan agama anda sendiri, di dalam kitab injil juga ada perintah untuk membunuh …. seberapa sering anda membaca al kitab….. bukti lain yg melakukan pembunuhan di afganistan trhdp yahudi bukan hanya org islam tapi juga orang nasrani.
    perlu di ingat bahwa menghina keyakinan org lain sama saja menghina keyakinan sendiri bung. dan lgi artikel itukan hanya penelitian orang yahudi, jadi anda salah alamat bila menyalahkan muslimin…… makanya bacanya pake hati mas

    Jawab said:
    20 Desember 2009 pukul 16:03

    @bomberman

    Hukum KASIH yang terutama bukan? Mengampuni musuh yg diajarkan bukan? Perjanjian lama diajarkan mata dibalas dengan mata, gigi ganti gigi. Tapi perjanjian baru mengajarkan hukum KASIH (Bukankah perjanjian lama telah disempurnakan oleh perjanjian baru karena YESUS?). Ada beberapa ayat yg mendukung seperti balaslah kejahatan dgn kebaikan sehingga kita seperti menaroh api dlm sekam (tanya senior di gereja jika tidak mengerti). Dan jika org menampar pipi kirimu berikan pipi kananmu (perumpamaan untuk bersabar).

    Peace…

    Note: bukan mereka yg berseru namaKU TUHAN, TUHAN yg empunya kerajaaan surga tapi mereka yg melakukan pekerjaaanKU yg empunya kerajaan surga. Yg dituntut disini adalah karakter ilahi seperti kasih, bijaksana, sabar, dll. Bukan dendam, irihati, kejam, bengis, dll.

    Mike said:
    20 Desember 2009 pukul 16:31

    @ Mujahid

    Ada ayat-ayat mekkah. Ada ayat-ayat madinah. Bagaimana dengan ajaran membunuh di dalam ayat-ayat madinah seperti bunuh kafir, bunuh yg menjelek2kan nabi Muhammad, bunuh yg murtad?
    Ayat2 mekkah mengalami inkonsistensi (tidak selaras) dgn ayat2 madinah. Allah menjilat ludah sendirikah?????

    Ajaran Alkitab ada perjanjian lama, adapula perjanjian baru. Yg memegang peranan utama adalah perjanjian baru dlm iman kaum kristiani. Perjanjian baru sendiri menekankan hukum kasih seperti yg dituturkan @jawab diatas. Ada ayat yg tersurat, ada makna yg tersirat. Yg diutamakan adalah makna yg tersirat dlm ayat2 yg tersurat itu (salah satu alasannya karena byknya ayat2 tersurat yg difirmankan memakai perumpamaan dan kata2 simbolik, seperti kedatangan yesus yg membawa pedang. Pedang disini bermakna firman tuhan).
    Manakah menurut sodara mujahid ayat2 membunuh dlm kitab injil? Kitab injil (perjanjian baru) ato alkitab perjanjian lama? Ayat tersurat ato makna tersiratnya? Makasih, maaf jika tulisannya ‘tajam’ dan membuat sodara tersinggung.

    Bomberman said:
    20 Desember 2009 pukul 20:55

    @Jawab

    Ya benar, KASIH yang terutama. Tapi saya agak ragu, menurut saya itu mungkin berlaku pada kehidupan sosial kita, bukan soal martabat dan keimanan kita. Jika dalam keimanan berlaku maka benarlah ucapan saya mengenai Yudas, Yesus seharusnya bersabar dan membalas dengan baik apa yang telah Yudas lakukan padanya. Yesus seharusnya memasukkan Yudas ke surga. Dan Yesus seharusnya memasukkan seluruh manusia ke surga, tidak terkecuali orang-orang yang mengingkari Yesus.
    Tapi Yudas dimasukkan ke neraka. Berarti Yesus menindak/membalas apa yang dilakukan Yudas padanya.
    Menurut saya pembelaan adalah hukum alam, bahkan @Mike pun membela injil. Anda pun membela prinsip anda, dan saya pun demikian.
    Makanya saya bertanya, jika seseorang melihat ibunya sedang diperkosa apakah ia hanya akan diam bersabar, lalu memberikan KASIH dengan menyerahkan saudaranya untuk diperkosa juga?

    @ Mike

    Di alkuran ayat mana yang mengandung inkonsistensi? Kebetulan saya punya alkuran, saya ingin tahu..
    Tapi sepengetahuan saya alkitab yang kita baca pun memiliki inkonsistensi, saya berikan contohnya:
    Yohanes pasal 17 ayat 3
    Ulangan pasal 4 ayat 35
    Ulangan pasal 6 ayat 4
    Markus pasal 12 ayat 29
    Ayat-ayat tersebut menyebutkan bahwa Allah itu Esa, tetapi gereja menyebutkan bahwa konsep ketuhanan adalah tiga di dalam satu. Jadi manakah yang benar? Mohon penjelasannya..

      Yohana Ekky said:
      20 Desember 2009 pukul 22:59

      @Bomberman

      Halo. Saya ikut nimbrung ya..
      Saya percaya dengan pasti bahwa alkitab tidak memiliki inkonsistensi. Karena semuanya berkesinambungan. Pasti ada kaitannya untuk setiap firman yang ditulis, karena kita sebagai orang Kristen percaya bahwa firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab adalah firman Tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri. Baca Yohanes 1:1.
      Jika kamu bertanya mengapa semua ayat itu dituliskan mengenai Allah itu Esa dan gereja menyebutkan konsep Ketuhanan adalah tiga dalam satu, bukankah itu maksudnya, tiga kepribadian Allah sebagai Bapa yang menjamin kehidupan kita, Yesus yang menjadi sahabat sejati kita, dan Roh Kudus yang menjadi penasehat kita adalah tetap satu atau Esa ya? Tiga dalam satu yang esa. Bukankah seperti itu.

      Jadi sekali lagi saya percaya Firman Tuhan tidak akan pernah salah ditulis. Mazmur 19:8-11. Paling kalau salah, hanya salah ketik seperti: mereka jadi merka, atau kurang tanda titik, dsb..Saya memang pernah menemukan beberapa di Alkitab saya, karena Alkitab itu saya dapat sejak saya masih berusia 5 tahun. Tapi yang cetakan baru saya rasa sudah diperbaharui.

      Tuhan memberkati. 😀

        Moslem said:
        21 Desember 2009 pukul 13:36

        Jadi kalau begitu Tuhan itu tiga dalam ruang lingkup “Tuhan”? Jika hanya tiga, menurut saya itu tidak benar, lihat Yohanes pasal 17 ayat 23, “Aku di dalam mereka itu, dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan.”
        Perhatikan di ayat ini ada tersusun kata “Aku di dalam mereka”. Kata “mereka” di ayat ini ialah sahabat Yesus. Sedang yang dimaksudkan dengan “Aku” ialah Yesus. Jadi kata “Aku” beserta mereka artinya Yesus beserta sahabat-sahabatnya. Jadi Tuhan itu beserta Yesus dan para sahabatnya. Kalau anda percaya hal kesatuan Yesus dengan Bapa maka anda pun harus percaya tentang kesatuan Bapa itu dengan semua sahabat Yesus yang berjumlah 12 orang itu. Jadi bukan Yesus dan Roh Suci saja yang menjadi satu dengan Tuhan, melainkan harus ditambah 12 orang lagi. Ini namanya persatuan Tuhan atau Tuhan persatuan bukan hanya Tritunggal tetapi 15tunggal. Jadi berdasarkan perselisihan ayat-ayat tersebut, yang manakah yang benar? Tiga menjadi Tunggal atau 15 menjadi Tunggal? Ayat manakah yang akan anda yakini, yang tiga menjadi tunggal ataukah yang 15 itu?

        Yohanes” pasal 17 ayat 3, “Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa dan Yesus kristus yang telah Engkau suruhkan itu”.
        Di ayat ini menyebutkan Tuhan adalah Esa. Dalam Kamus bahasa Indonesia oleh E. St. Harahap, cetakan ke II disebutkan bahwa Esa itu berarti satu, pertama (tunggal) dan di ayat itu juga disebutkan bahwa Yesus Kristus adalah Pesuruh Allah (Utusan/Rasul). Kalau demikian, manakah yang benar? Di satu ayat menyebutkan Tuhan dengan Yesus menjadi satu, di lain ayat 15 menjadi satu dan yang lain lagi Tuhan itu Tunggal, sedangkan di ayat itu pula menyebutkan bahwa Yesus itu pesuruh Allah, bukan Tuhan.
        Mohon koreksinya.

          Yohana Ekky said:
          23 Desember 2009 pukul 07:48

          Halo. Sebenarnya firman Tuhan yang telah dituliskan dalam alkitab itu tidak bisa hanya dibaca sekilas. Apakah anda sudah membaca seluruhnya dan memahami seluruhnya? Saya saja yang sudah membaca Alkitab berulang kali, perlu untuk memahaminya lebih dalam lagi…Ok? 🙂

          Saya memang masih kecil, tapi yang saya tahu setiap firman yang sudah Tuhan berikan itu tidak ada yang salah, selalu sempurna. Saya juga yakin di agama Islam juga begitu. Bukankah perkataan Allah itu selalu benar?

          Saya mau menjelaskan apa maksud yang anda post kan itu.. Ya mungkin saya tidak sebagus orang-orang besar dalam menjelaskannya. Tapi yang saya yakini, Tuhan itu tiga dalam satu. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Dan kalau anda mengambil yohanes 17:23 dan mengatakan sahabat Yesus ada 12, itu saya rasa kurang tepat ya teman, saya juga sahabat nya Yesus… Oke, memang saya memang tidak langsung memberikan nyawa saya untuk Yesus seperti yang ke12 rasul itu lakukan dan berjuang sekeras mereka. Tapi kata Yesus, setiap orang yang melakukan firmanku adalah sahabatku..
          Terus masa bakal di kontorversikan lagi tentang banyak dalam satu?

          Kalau masih bingung, begini ya teman. Yang dibicarakan disini tentang Tuhan kan? Nah Tuhan itu tiga dalam satu, ya tiga kepribadian itu..

          Sedangkan yang 12 rasul itu atau semua sahabat Yesus seperti yang anda paparkan dalam Yohanes 17:23, itu berarti tentang tubuh Kristus. Coba anda baca dalam I Korintus 12 :12-31. Begitu teman…

          Kalau masih bingung lagi, baca aja Alkitab dulu supaya lebih afdol saat saya menjelaskan tentang firman Tuhan. Oke teman?

          *saya senang untuk berdiskusi dengan anda. Kalau ada sesuatu yang ingin dibicarakan, anda boleh membicarakannya dengan saya kok. 🙂

          Tuhan memberkati. 🙂

            Mamoru said:
            7 Januari 2015 pukul 10:54

            Kapan2 kt ngobrol y…

            Yohana Ekky said:
            26 Juli 2016 pukul 17:10

            Boleh-boleh.. Dan maaf banget ya saya setahun lebih baru jawab.. soalnya tadinya kehilangan akses untuk masuk ke wordpress..

    Cure For Psoriasis said:
    20 Desember 2009 pukul 21:48

    Nice post. I might have to share this with a few friends. Thanks. I’m a long time psoriasis sufferer… Since I was only 5 years old. Psoriasis is bad enough but now I have psoriatic arthritis. I couldn’t do any more than 4 years on methotrexate. I’ve literally tried everything but nothing works. The only thing left is some kind of detoxification of my body I guess.

      Yohana Ekky said:
      20 Desember 2009 pukul 22:42

      @Cure For Psoriasis

      Hello. I just believe that God always has a beautiful plan in everything. So it is with you. If you are allowed to suffer from the disease, would God also has a wonderful plan. Maybe God wants to make you as His instrument to declare that He was there for everyone. His love is real. And I believe that God can overcome everything, even more to heal you. For him it was just a small thing. Here, what you need to do is believe and not give up.
      God bless. : D

        ajad said:
        23 Desember 2009 pukul 16:20

        islam adalah satu2’nya agama yang diridhai Allah swt, islam mengajarkan kita untuk hidup rukun, adil, kasih mengasihi dan peduli terhadap saudaranya (muslim), orang yang selalu berbuat baik dan mengerjakan amal shaleh dia akan masuk kedalam syurga seperti yang telah dijanjikan Allah swt. betul gak??

        cukuplah Allah tuhanku, tuhan yang satu, yang telah menciptakan segalaapa yang ada di alam semesta. bukan tuhan yang banyak, karena akan menimbulkan perselisihan. bukan tuhan yang mempunyai ruh, karena dia tidak bisa kekal seperti Allah swt. atau bukan tuhan yang mempunyai jiwa, karena dia akan mengalami sakit….. maaf….gak logis. suatu saat nanti tuhan2 yang kalian sembah akan kembali kepada Allah swt yang kekal dan mereka tiada kekuatan untuk menolaknya.
        katakanlah Allah itu Esa (satu), Allah tempat bergantungnya segala sesuatu, Dia tidak mempunyai anak dan diperanakkan,
        dan tidak ada sesuatupun yang dapat menandingi-Nya.

    apos pakpahan dan krisno said:
    21 Desember 2009 pukul 11:40

    kebenaran hanya dari tuhan jika anda saling menyalahkan dan menganggap diri benar,dimana letak kebenaran itu

    gugeluv said:
    21 Desember 2009 pukul 15:35

    penelitian gak jelas
    bikin berantem ajah.

    Bukankah lebih bagi kalian untuk mendalami agama kalian masing-masing
    daripada mencari kesalahan di agama orang lain sementara agama sendiri ditinggal.

    fisabilillah said:
    22 Desember 2009 pukul 19:42

    HIDUP ISLAM…………

    alcredo said:
    23 Desember 2009 pukul 02:26

    udh g usah ribut2 gitu,,,,islam dah yg paling baek,,,,
    moslem never die,,,,i love allah,,,,i love moslem

    ardhi said:
    23 Desember 2009 pukul 11:28

    gak ada yang salah sama nabi Isa, terserah kalian menganggap beliau tuhan, kekacauan yang terjadi karena orang kristen gak tahu tentang islam hanya tahu dari cerita pendeta yang mengatakan bahwa al Qur’an mengajarkan pembunuhan, itu salah…… kekacauan ini terjadi karena nafsu, kalau tujuan kita ke Syurga seharusnya kita cari jalan yang paling benar…..caranya dengan mencari kebenaran itu sendiri…….kebenaran pasti hanya satu, carilah kebenaran itu…………… mungkin kalian bisa buka wikipedia.com cari dan baca tentang musa, isa, muhammad, ibrahim, dari berbagai versi, terima kasih………..

    ajad said:
    23 Desember 2009 pukul 15:59

    assalamu’alaikum wr. wb. bagi orang2 muslimin dan mukminin
    islam adalah satu2’nya agama yang diridhai Allah swt, islam mengajarkan kita untuk hidup rukun, adil, kasih mengasihi dan peduli terhadap saudaranya (muslim), orang yang selalu berbuat baik dan mengerjakan amal shaleh dia akan masuk kedalam syurga seperti yang telah dijanjikan Allah swt. betul gak??

    cukuplah Allah tuhanku, tuhan yang satu, yang telah menciptakan segalaapa yang ada di alam semesta. bukan tuhan yang banyak, karena akan menimbulkan perselisihan. bukan tuhan yang mempunyai ruh, karena dia tidak bisa kekal seperti Allah swt. atau bukan tuhan yang mempunyai jiwa, karena dia akan mengalami sakit….. maaf….gak logis. suatu saat nanti tuhan2 yang kalian sembah akan kembali kepada Allah swt yang kekal dan mereka tiada kekuatan untuk menolaknya.
    katakanlah Allah itu Esa (satu), Allah tempat bergantungnya segala sesuatu, Dia tidak mempunyai anak dan diperanakkan,
    dan tidak ada sesuatupun yang dapat menandingi-Nya.

    semoga Allah swt senantiasa meridhai orang2 yang selalu membela pada kebenaran. amien

    alyassar said:
    24 Desember 2009 pukul 08:41

    Sudah gak usah ribut2, bagi yang nonmuslim silahkan mempercayai apa yang telah menjadi keyakinan dari dulu mengenai agamanya, bagi yang muslim biarkan sajalah selama mereka tidak menyerang kita. Dalam Surah Al-Baqaraah di sebutkan “LA IKRA FIDDIN = “Tidak Ada Paksaan Untuk Menjadi Islam, Pada akhirnya nanti kita semua akan tahu jawaban yang sebenarnya. Ingat bahwa umur terbatas dan nafas terukur. Kalau nanti saat kematian kita tiba maka seluruh kebenaran atas agama yang sejati akan terungkap satu persatu. Percayalah bahwa setiap perbuatan akan di minta pertanggungjawaban, loginya ” Enak dong kalau orang yang di dunia berbuat kejahatan terus kemudian tidak dibalas oleh Alloh SWT” jadi biarkan yang lain melakukan apa yang mereka ingin lakukan. Kematian adalah pasti hanya menunggu waktunya saja. Sudah jangan ribut2 karena percuma, semakin banyak anda berdebat maka semakin keras hati anda.

    Islam,Kristen,Budha,Hindu,DKK . . . said:
    24 Desember 2009 pukul 12:04

    ko jadi pada ribut gini . . .????
    Masingmasing ajalah….
    ente-ente..ane-ane . . .
    hhaa…

    senny said:
    24 Desember 2009 pukul 12:46

    Tanyakan saja pada hati nurani kita yang paling dalam, karena pada dasarnya setiap manusia telah diberikan iman semenjak dia lahir ke dunia. Tinggal bagaimana kita menyikapi apakah kita telah mengikuti iman yang benar atau masih dalam proses menuju iman yang sebenarnya. But For me… I Will Fight For My Religion Unitl The End Of The Day..!!!

    Falaah said:
    24 Desember 2009 pukul 13:45

    Biasa deh, tuh yg provoke kan yg pertama kasih tanggapan si ‘ Antisilom’, dah dari sononya agama suka2 (karangan manusia) bakal mentok kalo diajak penelitian secara keilmuan, ujung2nya cuma bisa kasih bahasa2 klise seperti norma, kesatuan persatuan, kebersamaan… yang keki pasti kasih statement ngawur macam si ‘ Antisilom’ itu…heuheu…si penulis gak bikin permusuhan tapi mengemukakan satu tulisan dari hasil yg dia baca…that’s all…kalo gak terima kupas dong dengan rasa keilmuan bukan dengan rasa kekalahan atau bersilat lidah kesana kemari.
    Gini ya, asal tahu aja, manusia pada umumnya mencari sesuatu yg lebih perkasa dari mereka untuk diagungkan (didewakan/dituhankan) apakah itu Matahari, Angin, Air, Api, Hewan bahkan Manusia, makhluk yg paling lemah. Dewa/tuhan dalam bhs inggris = GOD. Dalam kasus Yesus, atribut GOD yg disematkan pada dirinya adalah sesuai pengertian pada jaman kekaisaran Romawi yaitu DEWA yg semata2 hanyalah untuk menyesatkan ajaran murni Yesus (baca:Isa) itu sendiri; agama Tauhid (keesaan tuhan). Distorsi ajaran itu terjadi krn ulah masyarakat itu sendiri yg masih mencari ‘bentuk fisik tuhan’ ditambah penyesatan kerajaan Romawi yg tidak ingin kekuatan ajaran murni Nabi Isa jadi ancaman bagi kebudayaan Romawi yg sangat mengagungkan kekuatan2 selain Allah dan kebetulan Nabi Isa diberi mukjizat oleh Allah menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati. Mukjizat2 inilah yg disalahartikan oleh masyarakat yg awam akan tauhid pada saat itu dan dimanfaatkan oleh Romawi menjadi sebuah distorsi keyakinan akan ajaran Allah yg diembankan kepada Nabi Isa.

      Clark Kent said:
      29 Desember 2009 pukul 06:57

      Sudahlah…..tidak ada agama yg bisa memastikan kita masuk sorga. Agama hanya mengarahkan kita untuk melakukan mendekatkan diri kepada jalan hidup yg benar. Kalau kita hanya mengandalkan ajaran agama pun juga belum jaminan masuk sorga. Hidup kita itu sebagian besar adalah dosa. Contoh: melirik gadis cantik saja pasti sudah ada pikiran kotor dan itu sudah berjinah, iri terhadap sesuatu kepunyaan orang lain juga berdosa, membenci orang juga adalah dosa,dll. Jadi tidak mungkin kita bisa masuk surga dengan hanya melakukan segala kebaikan karena lebih banyak dosa yang kita buat. Itulah mengapa Yesus datang ke dunia. Tidak ada seorangpun yg datang ke rumah Bapaku tanpa melalui Aku(Yesus).

        Falaah said:
        29 Desember 2009 pukul 13:51

        Wah kasian nih Mas Clark Kent, sama agamanya sendiri gak yakin bakal selamat masup sorga, padahal yg kita tahu (malah saya beberapa kali dideketin o/ para penginjil/misionaris) untuk mengakui Yesus sebagai tuhan dan percaya dia adalah penebus dosa kita dengan begitu kita bakal masup sorga…Mas Clark, gimana nih kok gak konsisten? Makanya saya sudah bilang kalo agama buatan manusia bakal mentok. Kalimat terakhir aja udah bikin bingung anda sendiri…jadi tuhannya tuh siapa? Yesus ato bapaknya Yesus? Kalo mau juga Yesus itu Nabi utusan Tuhan yg Esa yg diutus ke bumi(seperti Nabi2 sebelumnya)agar manusia tunduk pada Tuhan yg Esa bukannya tuhan anak utusan tuhan bapak…udah deh pada umumnya manusia itu selalu mencari sosok jasmaniah/rohaniah untuk dijadikan pemujaan/tempat meminta perlindungan,kekuatan… sebagian umat muslim juga tidak luput akan hal2 tsb seperti suka memuji/a seseorang secara berlebihan sampe2 sudah matipun kuburannya dianggap keramat, arwahnya dianggap sakti, bisa kasih petunjuk/kekuatan sama yg masih hidup; kalo muslim yg patuh dgn ajarannya gak akan ikut2an ke kultur tsb…makanya di ajaran kami mengenal istilah musyrik (menduakan tuhan/Allah) musyrik=kafir=keluar dari Islam=sama dgn pemeluk2 agama lain…maka kami selalu berikrar tiada tuhan selain Allah artinya tidak kekuatan lain selain Allah yg membimbing ke jalan benar (surga) yg mengutus Nabi2 dan Rasul2nya termasuk nabi Isa (Yesus)…coba cermati tulisan saya sebelumnya disitu saya jelaskan ada semacam pemutusan link mengenai nabi Isa (Yesus) oleh bangsa Romawi karena mereka takut akan pudarnya kultur pemujaan terhadap Dewa2 yg katanya menitis ke keluarga bangsawan/kerajaan mereka dan itu akan membuat pudar pula pengaruh politik Romawi di wilayah2 jajahannya termasuk daerah Palestin/Yerusalem tempat “tuhan” Yesus dilahirkan…silakan dicerna tulisan saya ini…kalo mau

          Yohana Ekky said:
          31 Desember 2009 pukul 14:12

          Oh ya satu lagi mas Falaah. Kami sebagai orang Kristen tidak pernah diajarkan untuk memuja/i benda kok. Kami justru dilarang keras mengenai hal itu. Kan itu sama saja dengan menyembah berhala or like what you have said, menduakan Tuhan. Itu benar sekali.
          Sekali lagi kami tidak diperbolehkan untuk menyembah selain kepada Allah kami saja, apalagi untuk mengkeramatkan kuburan. hehe.. oke mas?

          Dan saya senang sekali bisa berdiskusi dengan anda.
          Tuhan memberkati.

        Yohana Ekky said:
        31 Desember 2009 pukul 14:00

        Halo mas Falaah. Kalo saya boleh bilang, saya mau merevisi sedikit apa yg dibilang sama Clark Kent. Memang tidak ada satupun agama yang menyelamatkan. Karena bukan agama yang menyelamatkan tapi Tuhan nya kan?
        Nah, kalo saya sih yakin sekali saya sudah mendapatkan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Dia sudah beri saya anugrah untuk berada di dekatNya dan hidup denganNya tanpa susah payah tinggal menyenangkan hatiNya saja,kenapa tidak mau? Dan saya bangga punya Tuhan yang seperti Dia.

        Tapi itu saya lho. Semua kembali pada keyakinannya masing2. Iya kan? 🙂
        Tuhan memberkati.

    Yohana Ekky said:
    31 Desember 2009 pukul 14:13

    Oh ya satu lagi mas Falaah. Kami sebagai orang Kristen tidak pernah diajarkan untuk memuja/i benda kok. Kami justru dilarang keras mengenai hal itu. Kan itu sama saja dengan menyembah berhala or like what you have said, menduakan Tuhan. Itu benar sekali.
    Sekali lagi kami tidak diperbolehkan untuk menyembah selain kepada Allah kami saja, apalagi untuk mengkeramatkan kuburan. hehe.. oke mas?

    Dan saya senang sekali bisa berdiskusi dengan anda.
    Tuhan memberkati.

    oh ya. Selamat tahun baru ya! semoga lebih sukses lagi. 😀

      Falaah said:
      1 Januari 2010 pukul 20:10

      Thx Yohana, saya hargai keyakinan anda dan saya tidak akan mengusik siapapun kecuali ada yg memulai dgn cara2 provokasi seperti yg dilakukan ‘Antisilom’. Silakan anda beribadah dgn keyakinan anda begitupun umat2 yg lainnya dan kami pun demikian….tetapiiii (there is a big ‘BUT’)….bila ada yg memulai merusak tatanan hubungan horizontal ini seperti
      -provokasi (fitnah2 terorisms),
      -pemaksaan satu keyakinan oleh agama tertentu terhadap agama lain secara halus (tayangan2 untuk anak2 di TV yg dikaitkan dgn perayaan hari raya agama tertentu yg nota bene pemeluknya bukan mayoritas dan yg jelas2 mayoritas penontonnya anak2 dari keluarga muslim, kegiatan misionaris yg berkedok kegiatan2 kemanusiaan)
      -Perlakuan dan perilaku kebijakan standar ganda yg dilakukan oleh kaum yahudi dan sekutu2nya terhadap kami secara mendunia…kami tidak akan pernah tinggal diam…”LU JUAL GUA BELI”…anda bisa cari info ttg bagaimana beratnya kami melaksanakan ajaran Islam bila kami berada dilingkungan/negara2 yg mayoritas penduduknya bukan Muslim tapi coba lihat bagaimana murah hatinya kami memberikan kelonggaran kepada pemeluk agama selain Islam …kami, umat Muslim diajarkan untuk selalu RAHMATAN LIL ‘ALAMIN=berguna untuk semua penghuni semesta tanpa merusak sedikitpun…haram hukumnya bagi kami untuk memulai permusuhan dengan cara2 yg ‘murahan’ karena kami slalu berpegang teguh pada LAKUM DINNUKUM WALIYADIIN=agamaku untukku agamamu untukmu…
      Thx a bunch to read it and to comprehensively understand what Moslems are, mate!

      Falaah said:
      1 Januari 2010 pukul 20:24

      Thx Yohana, saya hargai keyakinan anda dan saya tidak akan mengusik siapapun kecuali ada yg memulai dgn cara2 provokasi seperti yg dilakukan ‘Antisilom’. Silakan anda beribadah dgn keyakinan anda begitupun umat2 yg lainnya dan kami pun demikian….tetapiiii (there is a big ‘BUT’)….bila ada yg memulai merusak tatanan hubungan horizontal ini seperti
      -provokasi (fitnah2 terorisms),
      -pemaksaan satu keyakinan oleh agama tertentu terhadap agama lain secara halus (tayangan2 untuk anak2 di TV yg dikaitkan dgn perayaan hari raya agama tertentu yg nota bene pemeluknya bukan mayoritas dan yg jelas2 mayoritas penontonnya anak2 dari keluarga muslim, kegiatan misionaris yg berkedok kegiatan2 kemanusiaan)
      -Perlakuan dan perilaku kebijakan standar ganda yg dilakukan oleh kaum yahudi dan sekutu2nya terhadap kami secara mendunia…kami tidak akan pernah tinggal diam…”LU JUAL GUA BELI”…anda bisa cari info ttg bagaimana beratnya kami melaksanakan ajaran Islam bila kami berada dilingkungan/negara2 yg mayoritas penduduknya bukan Muslim tapi coba lihat bagaimana murah hatinya kami memberikan kelonggaran kepada kaum minoritas (pemeluk agama yang selain Islam) saat kami sebagai kaum Mayoritas…kami, umat Muslim diajarkan untuk selalu RAHMATAN LIL ‘ALAMIN=berguna untuk semua penghuni semesta tanpa merusak sedikitpun…haram hukumnya bagi kami untuk memulai permusuhan dengan cara2 yg ‘murahan’ karena kami slalu berpegang teguh pada LAKUM DINNUKUM WALIYADIIN=agamaku untukku agamamu untukmu…
      Thx a bunch to read it and to comprehensively understand what Moslems are, mate!

      Falaah said:
      1 Januari 2010 pukul 20:37

      Hi Yohana, coba buka link ini…http://farhansyaddad.wordpress.com/2009/12/12/misi-jelang-natal-kristenkan-muslim-dengan-tipuan-doa-makbul/

      saya tidak sedang memulai debat kusir dgn anda tapi hanya memberikan contoh perlakuan apa yg kami terima setelah kami yang MAYORITAS begitu bermurah hati terhadap pemeluk agama lain…dan masih banyak lagi contoh2 yg menyakitkan kami…walaupun demikian kami sangat benci dgn kekerasan2 (ekses2 negatif di masyarakat luas) yg timbul karena ulah provokasi segelintir dari pemeluk agama lain.

      Semoga semakin mengerti siapa dan seperti apakah umat muslim itu, cheers…

        Yohana Ekky said:
        2 Januari 2010 pukul 20:33

        Eh, ke-doble-an
        ~what i believe to..
        hehe :p

          Falaah said:
          2 Januari 2010 pukul 20:43

          heuheu….koneksi lagi ngaco jadi double klik deh…sekali lagi heuheu

    Yohana Ekky said:
    2 Januari 2010 pukul 20:28

    Hi again mas Falaah. Thanks for giving the link. 🙂
    Saya tahu kalo anda tdk sdg mengajak untuk debat kusir kok. Saya jg tdk suka. I just wanna share what i believe too, and hoping you do too. 🙂
    Wah kalo itu sih saya tdk mau ikut campur. Karena yang Tuhan ajarkan pada kami adalah saling mengasihi. Iya ga?? Hehe..
    Oiya, maaf sebelumnya, tp saya kurang setuju dengan kalimat yg mengatakan bhw orang Kristen akan membenci orang Islam sebelum mereka masuk ke Kristen, spt yg dikatakan slh1 user di link itu. Karena sebenarnya di Alkitab dikatakan bhw kami harus mengasihi musuh kami, apalagi kepada orang Islam yang sama sekali TIDAK kami musuhi. Saya tahu di Al-Quran ada cerita ttg Abraham (Nabi Ibrahim) yang punya 2 anak Ishak dan Ismael, 1 ayah walau beda ibu kan tetap dinamakan saudara. Nah orang Kristen adlh keturunan Ishak dan orang Islam adalah keturunan Ismael. Nah, disini saja kita bersaudara, masakan kami memusuhi saudara kami? Hehe..kayaknya kurang tepat ya..
    Terus 1 lg mas, kalo dinamakan Kristenisasi, saya rasa kurang tepat ya. Karena di Injil di kitab Matius 28:19-20 (i suggest pnjm Alkitab sm org Kristen sbntr, or try the online bible spy lbh jls, hehe..) dikatakan bhw kami hrs bawa umat manusia ke Tuhan bukan jadi orang Kristen.. Begitu mas..

    God bless!

      Falaah said:
      2 Januari 2010 pukul 20:54

      Good Point!
      Semoga lebih banyak lagi umat Kristiani yg seperti anda, Yohana..karena dalam Islam pun haram hukumnya memerangi pemeluk agama lain yg tidak mengganggu kami…tetap harus ditolong dan dilindungi…no reserve at all…murni sebagai hubungan antar umat beragama dan menjaga privacy masing2

    novieluthfi said:
    8 Januari 2010 pukul 12:02

    ooo ye…………
    a liar………..
    ternyata bo’onk….

    OBAT said:
    8 Januari 2010 pukul 12:39

    BRARTI YESUS ALIAS NABI ISA BENAR-BENAR ADA

      SILVI said:
      22 Februari 2010 pukul 14:56

      kebenaran akan selalu menang…cha yooo…kita liat ja nanti kalo udah waktunya …siapa yang bener… siapa yang salah…yohana atau falah ok !!!hari itu pasti bakalan datang di mana setiap umat manusia di dunia ini di kumpulkan di padang arafah…ok!!!

    Yesus said:
    8 September 2010 pukul 11:21

    Nggak usahlah kita sesama manusia memperdebatkan agama mana yang paling baik. Bukan salah Tuhan menciptakan bermacam2 agama didunia ini. Saling menghormati, itulah yang diinginkanNya sehingga tercipta kedamaian. Masalah kain kafan, itu cuma Allah yang tahu. Palsu atau asli tdk ada kontribusinya apa-apa untuk umat manusia. Saya adalah Katholik dan saya mempercayai Yesus Kristus dengan segala firman dan ajaranNya. Tidak ada satupun ajaran Yesus yang salah. Tidak ada satupun tulisan di Alkitab yang mengajarkan keburukan. Ajaran kami adalah CINTA KASIH. Bahkan kamipun mengasihi kalian yang menghujat kami. Itu kami sadari karena kami tahu kalo kalian tidak tahu dan tidak mengerti apa yang kalian tulis tentang kami. Peace … kami mengasihi kalian sama seperti kami mengasihi diri kami sendiri.

    Yohana said:
    8 September 2010 pukul 22:52

    Hmmm…saya setuju dgn statement yg sebelum saya ini.
    pokoknya,kami mengasihi kalian semua tanpa pandang siapa kalian,agama kalian apa,dari ras manapun,karena saya yakin kita bersaudaraaaa!!! 🙂 dan karena Yesus Kristus telah mengasihi saya terlebih dahulu tnpa melihat betapa buruknya saya dulu,jadi saya juga akan selalu mengasihi kalian semua dan mendoakan kalian. Be blessed guys! Love you all 🙂

    cinta said:
    20 Oktober 2011 pukul 10:34

    kalo orang sudah berkomentar apapun alasannya yang kita katakan tetep ada jalan lain yang di hujat. toh penelitian itu bersifat meragukan. mbok ya nyadar ama keyakinan masing2 kalo yesus tu bukan tuhan apalago anak tuhan. lihat ja badanya kaya kita pinya telinga 2 bernafas dengan udara kok dianggap Tuhan sih>>>>>>>>>>>>>>>>>>> jangan nyesel kalo dah beragama kristen

      Yohana Ekky said:
      20 Oktober 2011 pukul 11:49

      Hi Cinta. Thanks for the comment.
      Pendapat orang boleh gimana aja. Tapi kami merasakan sendiri, tahu dan percaya Yesus Kristus itu Tuhan. Aku juga ga bakal bisa kirim message ini kalo ga karena Yesus Kristus, Tuhanku yang nyelamatin hidupku.
      Don’t judge by the book by it’s cover. Remember that? Orang ga tahu isi buku itu kalo belum baca. So, kalau belum mendalami, pasti orang bakalan bilang gitu.
      But i pray to you, someday Tuhan Yesus bakal nemuin kamu sendiri.
      God bless you 🙂

Tinggalkan Balasan ke OSCAR Batalkan balasan