Belanja Online: Asyik, Praktis, Murah

Posted on Updated on

Sudah beberapa tahun belakangan ini, aku lebih suka berbelanja secara online. Alasan utama, tentu karena jauh lebih praktis. Tak perlu kita keluar rumah, bertempur melawan kemacetan di jalan, apalagi kalau kendaraan kita berkelas ekonomi non-AC.

Sisi negatifnya mungkin ada juga sih, khususnya bila kita berhadapan dengan penjual yang belum kita kenal kredibilitasnya. Namun kita bisa mengatasinya dengan melakukan semacam eksperimen lebih dulu. Kita coba dulu lakukan pembelian dengan harga termurah. Hitung-hitung, sebagai biaya “belajar” untuk menambah pengetahuan atau pengalaman.

Alternatif lain, kita cari informasi dari orang-orang yang pernah belanja online di penjual yang hendak kita tuju. Bisa pula kita browsing di internet, kalau-kalau sudah ada yang berbagi pengalaman belanja online itu. Tentu saja, kita utamakan informasi dari orang-orang yang terpercaya.

Alternatif lain juga, kita pakai “intuisi”, terutama bila kita sudah sedikit-banyak mengenal ilmu komunikasi pemasaran. Dengan ilmu ini, kita bisa lebih peka untuk segera mengenali manakah pemasaran online yang masuk akal dan profesional atau pun manakah pemasaran online yang kurang kredibel dan bahkan cenderung menipu konsumen.

Apalagi kalau para penjual itu menyediakan tawaran-tawaran menggiurkan seperti diskon harga atau pun voucher belanja. Untuk tahu masuk-akalkah penawaran seperti itu, kita bisa membandingkannya dengan harga penjualan yang biasa berlaku di toko konvensional (offline). Yang paling masuk akal bagiku, untuk barang dengan kualitas sama, penjualan secara online mestinya bisa “sedikit” lebih murah. Ini antara lain karena biaya operasi penjualan online itu juga lebih murah.

Nah, kini kita sudah mendapat tambahan alasan mengapa aku lebih suka berbelanja secara online: mendapat barang yang berkualitas sama, dengan harga yang lebih murah.

Contohnya, dengan belanja sebesar Rp 300.000 di Zalora Indonesia, kami bisa membeli baju “bagus” untuk satu keluarga sekaligus (aku, istriku, dan dua anakku). Ini karena disamping ada diskon harga sampai 70%, ada pula voucher belanja Rp 75.000. Tanpa diskon dan voucher, belanja kami ini senilai hampir Rp 1.000.000. Namun dengan diskon dan voucher itu, kamu cukup membayar tidak sampai seperempatnya, yaitu Rp 225.000 saja. Ini merupakan harga yang sungguh menggiurkan kami.

Zalora-cover-680x251

Belum lagi, Zalora itu juga menawarkan fasilitas menarik lainnya. Diantaranya: bayar di tempat, ongkos kirim gratis, garansi uang kembali, dsb. Adapun fasilitas yang paling menggiurkan diriku adalah situs Zalora itu sendiri: zalora.co.id. Aksesnya cepat, penampilannya menawan, dan informasinya lengkap. Fitur-fiturnya pun user-friendly, termasuk untuk pencarian informasi produk.

Begitulah asyiknya belanja online menurut diriku. Bagaimana menurut Anda?

4 respons untuk ‘Belanja Online: Asyik, Praktis, Murah

    […] consumer shopping  motivation memoderasi hubungan antara perceived risk dan intention to online […]

    rumah said:
    25 Mei 2015 pukul 09:18
    Dety said:
    19 Oktober 2015 pukul 09:21

    Terima kasih sharingnya… keunggulan belanja on line juga adalah menghemat waktu buat kita-kita yang full kerja dari pagi sampai sore.

Silakan sampaikan pemikiran Anda