kesehatan

Flu Babi Ternyata TIDAK Terlalu Berbahaya

Posted on Updated on

(AP Photo / Brennan Linsley)
(AP Photo / Brennan Linsley)
Flu Babi Tak Sebahaya yang Diduga
Sabtu, 2 Mei 2009 | 11:05 WIB
————————–

WASHINGTON, KOMPAS.com — Flu babi yang telah mengundang antisipasi siaga dari seluruh dunia dalam sepekan terakhir semakin tampak surut ancaman bahaya yang ditimbulkannya. Beberapa ilmuwan mengisyaratkan virus ini kurang memiliki kekuatan genetik seperti yang dimiliki virus flu pada masa lalu. [Lihat pula “Virus Flu Babi Menyerang Indonesia Juga! (Begini cara mengatasinya)“.)

Kesimpulan itu diambil setelah virus ini diketahui tidak dapat bertahan lama di beberapa kota yang terkena dampak terparah. Presiden AS Barack Obama bahkan telah menyuarakan harapannya, Jumat (1/5), bahwa virus ini tidak akan lebih berbahaya ketimbang flu musiman.

Di New York City, wilayah dengan kasus tertinggi di AS atau mencapai 49 kasus, flu babi diketahui tidak menyebar secara luas. Di Meksiko, yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut, sangat sedikit keluarga penderita yang terjangkit oleh flu babi.

Seorang pakar menjelaskan tidak melihat potensi virus ini menjadi sangat berbahaya. Seorang ilmuwan federal di AS menerangkan komposisi genetik kuman ini kurang memiliki karakteristik seperti pada pandemi flu 1918 dan tidak lebih berbahaya dari flu burung.

Namun, terlalu dini untuk secara yakin menyimpulkan flu babi tidak akan berdampak negatif. Beberapa pakar berpendapat, satu-satunya langkah bijak adalah dengan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kasus ini.

“Mungkin virus H1N1 tidak beda jauh dibandingkan flu biasa,” kata Obama. Presiden AS ini tetap menekankan bahwa pemerintahnya masih merespons kehadiran virus tersebut dengan penuh keseriusan. Obama menerangkan tetap mengantisipasi potensi bahaya dari flu babi meskipun sengatan bahaya yang ditimbulkannya diketahui belakangan telah menurun.

JIM
Sumber : AP

Virus Flu Babi Menyerang Indonesia Juga! (Begini cara mengatasinya)

Posted on Updated on

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa penyebaran virus tidak bisa dibatasi. Dengan demikian, virus flu babi mematikan yang sedang mewabah di Meksiko bisa menyerang pula negara-negara lain, termasuk Indonesia. Namun, kita tak perlu ketakutan. Semua itu bisa kita antisipasi. Berikut ini berita-berita terkait beserta cara-cara mencegah atau menghindari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut:

Dunia Direpotkan Serangan Flu Babi
By Republika Newsroom
Rabu, 29 April 2009 pukul 09:02:00

LONDON — Kasus flu babi mematikan dikukuhkan di Selandia Baru dan Israel, sementara PBB telah memperingatkan bahwa penyebaran virus tidak bisa dibatasi.

Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Spanyol mengukuhkan kasus ditemukan di wilayah mereka, tapi belum ada korban meninggal di luar Meksiko, tempat virus flu babi pertama kali dilaporkan.

Meksiko telah menaikkan jumlah kematian yang mungkin disebabkan oleh virus tersebut menjadi 152 orang, dan 1.614 suspect penderita virus tengah diamati. Tim penyelidik PBB akan memeriksa laporan-laporan bahwa peternakan babi menyebabkan virus tersebut.

Badan kesehatan PBB, WHO, mengatakan, flu disebarkan melalui penularan dari manusia ke manusia, tapi tidak menganjurkan pembatasan perjalanan atau pun penutupan perbatasan.

Komisaris Kesehatan Uni Eropa Androulla Vassiliou mengatakan, dia tidak melihat “alasan membatasi perjalanan”.

Jurubicara WHO Gregory Hartl mengatakan, pekerjaan tengah berlangsung untuk menghasilkan vaksin, tapi biasanya akan berjalan lima hingga enam bulan sebelum bisa beredar di pasar komersial.

Para pakar kesehatan mengatakan, virus berasal dari jenis yang sama seperti yang menyebabkan wabah musiman pada manusia, tapi juga memuat bahan genetik dari versi-versi flu yang biasa menjangkit babi dan burung.

Mahasiswa terjangkit

Di Selandia Baru, Menteri Kesehatan Tony Ryall mengukuhkan bahwa sedikitnya mahasiswa yang bepergian ke Meksiko menderita flu burung.

Pasien pertama di Israel dikukuhkan menderita flu babi, seorang pria usia 26 tahun yang baru-baru ini pulang dari Meksiko. Dia dilaporkan mengalami pemulihan.

Sebanyak 50 kasus dikukuhkan terjadi di Amerika Serikat dan enam di Kanada. Dua kasus flu babi dikukuhkan di Inggris dan dua di Spanyol.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO mengirimkan tim untuk menyelidiki tudingan bahwa peternakan babi berskala industri di Meksiko merupakan sumber berjangkitnya flu babi pada manusia.

Kepala veteriner lembaga tersebut, Joseph Domenech, mengatakan kepada BBC bahwa rumor yang menyatakan warga jatuh sakit bulan lalu di dekat peternakan babi intensif itu mendorong untuk bertindak.

Dalam konferensi pers WHO, pejabat senior lembaga itu, Keiji Fukada mengatakan, kini saat yang mendesak bagi semua negara untuk memeriksa rencana kontigensi mereka untuk menangani kemungkinan pandemi terjadi. – ahi

Flu Babi Berpotensi Berkembang di Indonesia
Selasa, 28 April 2009 | 17:33 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.

Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. “H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya,” katanya di Surabaya, Selasa (28/4).

Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.

“Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang,” ujarnya.

Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.

“Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi,” katanya.

Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. “Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus,” ujarnya.

Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. “Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang),” ujarnya.

Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. “Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan,” tuturnya.

Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. “Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi,” ujarnya.

Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. “Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana,” ujar Nidom.

RAZ

Selasa, 28/04/2009 12:32 WIB
8 Langkah RI Antisipasi Flu Babi
Nograhany Widhi K – detikNews

Jakarta – Pemerintah menetapkan delapan langkah antisipasi menghadapi flu babi yang mematikan. Langkah antisipasi yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Depkes RI tersebut bertujuan demi mencegah menyusupnya virus H1N1 ke Indonesia.

Langkah antisipasi ini diumumkan oleh Menkes Siti Fadilah Supari dalam sesi keterangan pers di Kantor Depkes RI, Jakarta, Selasa (28/4/2009). Pelaksanaan langkah antisipasi ini melibatkan pula jajaran Departemen Perhubungan RI dan Departemen Perdagangan RI.

Delapan langkah itu adalah:

1. Mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh di 10 bandara internasional. Deteksi ditujukan pada penumpang yang baru datang dari perjalanan luar negeri, khususnya Singapura, Amerika Utara, Meksiko dan Selandia Baru.

2. Kepada warga yang hendak bepergian ke luar negeri, diberikan panduan prosedur menghindari dari kemungkinan tertular flu babi.

3. Melakukan pemantauan penyakit influenza di 100 titik dan 15 RS se-Indonesia.

4. Revitalisasi 100 RS rujukan flu burung dan pelatihan ulang kepada tenaga medis yang ada.

5. Penelitian virus H1N1 di semua laboratorium yang sebelumnya didesain untuk meneliti virus H1N5 (flu burung).

6. Simulasi penanggulangan endemik influenza secara luas. Sejauh ini simulasi sudah digelar di Bali dan Makassar.

7. Pengadaan obat tamiflu yang dilaporkan mampu menanggulangi virus H1N1. Tamiflu adalah obat yang dibuat untuk penanggulangan flu burung.

8. Penyebaran informasi secara masif pada masyarakat mengenai tata cara mengenali dan menghindari flu babi.

(lh/nrl)

27/04/2009 – 11:48
Hindari Flu Babi dengan Hidup Sehat!
Yayat Cipasang

INILAH.COM, Jakarta – Flu Babi alias Swine Flu atau H1N1 setidaknya sudah menewaskan 68 orang di Meksiko. Pandemi Flu Babi juga telah menyebarkan ke Amerika Serikat.

Bahkan Badan Kesehatan Dunia WHO sudah menyatakan pandemi Flu Babi sudah berada di level 6 alias pandemi global.

Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P., MARS kepada wartawan di Makassar, Sabtu (25/4), pemerintah melakukan enam langkah untuk kesiapsiagaan mencegah H1N1.

Enam langkah itu adalah:

1. Mengumpulkan data dan kajian ilmiah tentang penyakit ini dari berbagai sumber, 2. Berkoordinasi dengan WHO untuk memantau perkembangan.

3. Membuat surat edaran kewaspadaan dini

4. Melakukan rapat koordinasi dengan para kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan

5. Berkoordinasi dengan Badan Litbangkes untuk kemungkinan pemeriksaan spesimen, dan (6) berkoordinasi dengan Departemen Pertanian dan Departemen Luar Negeri untuk merumuskan langkah-langkah tindakan penanggulangan.

Tjandra mengatakan, penyakit flu babi adalah penyakit influenza yang disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1 yang dapat ditularkan melalui binatang, terutama babi, dan ada kemungkinan penularan antar manusia.

Secara umum penyakit ini mirip dengan influenza (Influenza Like Illness-ILI) dengan gejala klinis seperti demam, batuk pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, napas cepat atau sesak napas, mungkin disertai mual, muntah dan diare.

“Virus H1N1 sebenarnya biasa ditemukan pada manusia dan hewan terutama babi tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu juga dengan virus flu burung H5N1 meskipun sama-sama virus influenza tipe A,” ujar Tjandra.

Menurut Tjandra, cara penularan flu babi melalui udara dan dapat juga melalui kontak langsung dengan penderita. Masa inkubasinya 3-5 hari. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai seperti halnya terhadap flu burung.

“Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, menutup hidung dan mulut apabila bersin, mencuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas, dan segera memeriksakan kesehatan apabila mengalami gejala flu adalah tahap awal menghindari flu babi,” ujar Tjandra. [L1]

14 Caleg Stres Ditemani Manusia Kanibal

Posted on Updated on

Sumanto Ditemani 14 Caleg Stres
Minggu, 19 April 2009 | 07:51 WIB

PURBALINGGA, KOMPAS.com — Hari pencontrengan Pemilu Legislatif, 9 April, telah berlalu. Namun, kisah sedih, khususnya para caleg yang stres gara-gara tidak bisa duduk di kursi Dewan, semakin hari semakin bertambah. Seperti halnya di Balai Rehabilitasi Mental di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga (Jateng), kini menerima kembali lima caleg stres. Hingga saat ini, teradapat 14 caleg stres yang dirawat dan tinggal bersama manusia kanibal Sumanto.

“Saat ini sudah ada 14 caleg dan tim sukses caleg yang depresi akibat pemilu dan dirawat di tempat kami. Ada tiga orang lagi yang sudah memesan dan akan segera datang. Yang jelas, kamar kami masih mencukupi karena ada 25 kamar yang disiapkan,” kata pengelola Balai KH Supono Mustajab, Sabtu (18/4).

Supono mengatakan, meski kamar yang disiapkannya masih cukup, dia berharap jumlah caleg stres tidak terus bertambah. “Mudah-mudahan saja jumlah caleg stres tidak bertambah lagi. Kasihan mereka,” kata Kiai Supono.

Terhadap pasien spesial ini, Supono yang juga menjadi caleg di DPRD Purbalingga, berniat akan membebaskan biaya pengobatannya. Hal itu karena pertimbangan kemanusiaan. “Mereka sudah habis uang banyak untuk nyaleg. Sebagian uang itu adalah hasil utang sana-sini yang akan dikembalikan kalau jadi. Tetapi ternyata mereka tidak jadi,” kata Supono yang belum mengetahui apakah dirinya lolos caleg atau tidak.

Namun, Supono menegaskan, yang digratiskan hanya akomodasi dan tempat selama menjalani perawatan. Sementara untuk biaya obat dan jasa dokter tetap harus dibayar. Sebab, Supono mengaku tidak bisa membuat obat maupun melakukan pengobatan secara medis sendirian.

Para pasien khusus ini berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Kalimantan dan Sumatera. Makanya ketika TV swasta ramai-ramai menayangkan wajah mereka yang dirawat di Wisma Sumanto—demikian julukan tempat rehabilitasi itu—keluarga mereka komplain kepada Supono.

“Mereka malu karena masyarakat jadi tahu keluarganya yang nyaleg tidak jadi, ternyata stres dan dirawat di sini. Mereka komplain mengapa saya mengizinkan wartawan mengambil gambar. Mereka malah saya salahkan karena ketika mengantar pasien tidak bilang kalau pasien itu adalah caleg,”ujarnya.

Sebagian besar keluarga yang datang saat mengantarkan si caleg gagal itu hanya mengatakan bahwa pasien depresi dan tidak menjelaskan penyebabnya. Kedok itu terbuka ketika si pasien berteriak-teriak sendiri di kamarnya seolah sedang kampanye di atas panggung terbuka.

“Tentu saja hal ini menarik perhatian. Setelah pasien saya tanya, dia mengaku menjadi caleg. Ada yang pintar ngomong tentang politik, ada juga yang hanya mengumbar senyum, tetapi ada juga yang bawaannya marah melulu dan seperti mau mengajak berkelahi siapa pun yang ada di depannya,” ujar Supono.

Pasien yang marah-marah dan berpotensi mengamuk terpaksa dimasukkan di ruangan khusus berjeruji. Tujuannya agar dia tidak melukai pasien lain, keluarganya, atau petugas balai rehabilitasi. Setelah mendapat penanganan medis maupun rohani selama beberapa hari, mereka kemarin sudah nampak tenang. Joko, pasien asal Wonosobo (Jateng) yang mengaku caleg dari PKB, mengaku tenang setelah dirawat di Bungkanel.

“Saya senang berada di sini karena tenang. Saya juga senang karena di sini dapat makan dan ada pengajian. Tapi saya tidak mau lagi ngomong soal pemilu,” kata Joko. (PRASETYO)

Psikolog: Caleg Stres Bermental Pencari Kerja

Yogyakarta (ANTARA News) – Calon anggota legislatif yang stres karena gagal duduk di kursi DPR atau DPRD merupakan orang yang bermental pencari kerja, bukan pribadi seorang pemimpin. “Motivasi mereka hanya untuk memperoleh finansial dan hanya bermental pencari kerja,” kata Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Noor Rahman Hadjam di Kota Gudeg, Sabtu (18/4).

Ia mengatakan, caleg yang bermental pencari kerja ini akan berupaya dengan segala cara untuk bisa lolos sebagai anggota Dewan meski harus mengeluarkan dana yang cukup besar. “Angan-angan mereka dengan berbagai cara termasuk dana yang besar berharap lolos sebagai anggota Dewan, namun mereka tidak siap mental ketika gagal, karena kecewa terlalu dalam sering berperilaku aneh,” kata Noor Rahman.

Menurut dia, dari sisi perasaan dan finansial kekecewaan tersebut menimbulkan frustrasi yang dalam sehingga kalau tak mampu mengendalikan diri bisa saja seseorang itu bunuh diri. “Dalam waktu dekat saya prediksikan akan terjadi fenomena aneh yang lain, menyusul banyaknya caleg yang gagal dalam pemilu legislatif,” katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, menjadi wakil rakyat merupakan pekerjaan yang besar sehingga perlu dilakukan pendidikan politik yang baik.

Melalui pendidikan politik yang memadai untuk para caleg, mereka akan mampu mengukur diri sendiri untuk terus maju sebagai wakil rakyat atau tidak. “Partai politik juga harus lebih selektif menempatkan kadernya menjadi wakil rakyat, bukan hanya karena telah lama menjadi partisan partai atau ada sumbangsih yang nilainya besar, mereka diloloskan sebagai caleg,” katanya.

Noor Rahman mengatakan untuk meminimalkan stres bisa melakukan pendekatan spiritual atau mental termasuk pendekatan psikologi religius. “Pendekatan tersebut penting sebagai obat untuk caleg yang stres karena harapannya tidak terwujud,” katanya. Ia mengatakan, posisi anggota legislatif dalam Pemilu 2009 seakan menjadi lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sehingga mereka tertarik menjadi caleg dengan harapan dan angan-angan yang besar.(*)

5 Video Caleg Stres

Posted on Updated on

update 15 April 2009 pk. 18.38
Dari lima video yang telah terhimpun, ternyata hanya video kelima yang masih bisa disaksikan pada saat ini. Empat video lainnya telah dihapus oleh pihak yang berwewenang dengan alasan “This video has been removed due to terms of use violation.”

1) Caleg Stres Datangi Paranormal –
2) Kecewa, Caleg Tutup Akses Jalan –
3) Gagal Dapat Kursi, Caleg Ribut dengan Karyawan –
4) Caleg Stres, Disiapkan Kamar Tambahan –
5) Diduga Stres, Caleg Meninggal Akibat Serangan Jantung
. Baca entri selengkapnya »

Merawat Kecantikan & Ketampanan Ala Ibnu Sina

Posted on Updated on

Allah SWT itu indah, dan mencintai keindahan. Sesungguhnya Allah SWT itu bersih dan mencintai kebersihan. Demikian ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW yang telah melecut para ilmuwan Muslim sejak dahulu kala untuk berkontribusi dalam bidang perawatan kecantikan, mulai dari rambut hingga ujung kaki.

Diantara ilmuwan muslim itu ialah Ibnu Sina (980 -1037 M), dokter Muslim legendaris. (Dalam literatur Barat, ia dikenal sebagai Avicenna.) Dalam kitabnya, Qanin fi Thib atau Canon of Medicine, secara khusus ia menuliskan rahasia dan resep perawatan kecantikan mulai rambut hingga ujung kaki. Tips perawatan kecantikan itu ditulis dalam bab khusus yang disebut ziyet (penampilan fisik).

Memang, istilah ziynet kerap digunakan untuk menyebut hiasan-hiasan. Namun Prof Nil Sari dari  Fakultas Kedokteran Istanbul University dalam tulisannnya berjudul Beauty, Hair and Body Care in the Canon of Ibn Sina mengungkapkan, dalam kitab itu Ibnu Sina menjelaskan tips dan rahasia berkaitan dengan penampilan, seperti perawatan rambut dan tubuh.

Menurut Prof Nil, Ibnu Sina pada abad ke-10 sudah membahas penyakit kulit, perawatan, dan penyembuhannya. ”Ia juga membahas masalah berat badan, misalnya kegemukan dan kekurusan serta dampaknya terhadap penampilan,” tutur Prof Nil. Ibnu Sina juga membahas simptom atau gejala. Ia mengupas berbagai masalah kecantikan yang kerap dihadapi setiap orang, seperti rambut rontok, kulit yang berubah pucat, dan bagaimana merampingkan tubuh. Dalam kitabnya yang fenomenal itu, ia juga mengungkapkan formula perawatan rambut dan kulit.

Selain itu, Ibnu Sina juga memaparkan penyakit-penyakit kulit, metabolisme serta makanan yang perlu dikonsumsi dan tidak untuk menjaga kecantikan tubuh. Akan tetapi, Ibnu Sina mengupas masalah kecantikan bukan untuk mempercantik diri, melainkan lebih menekankan pada sudut pandang kesehatan dengan cara merawat tubuh. Baca entri selengkapnya »

Kecanduan masturbasi: Cara mengatasinya

Posted on Updated on

ustadz tolong saia ustadz sebelum saia terus melakukannya… berdosakah saia bila saya melakukan hal ini: bila saia kangen sama pacar saia berimaginasi bahwa bantal guling atau kasur seolah pacar saia. sehingga saia memeluk, mencium, ‘mestubui’, aneh memang tapi itulah yang saia lakukan. saia merasakan kepuasan tersendiri saat melakukannya, bahkan sampai ‘tumpah’ dan mesti mandi besar. saia melakukan hal tsb tentunya karena tidak berani melakukan dengan pacar saia. sekian…terimakasih ustadz.

Mengenai hukum onani/masturbasi, sebagian besar ulama mengharamkannya. Sebagian ulama seperti Imam Hanbali dan Ibnu Hazm menghalalkannya. Sedangkan ulama-ulama Hanafiah membolehkannya dalam keadaan “takut berbuat zina” dan “tidak mampu kawin”. (Lihat Halal dan Haram dalam Islam.)

Di sini aku tidak hendak memperdebatkan hukumnya. Aku lebih tertarik untuk mengemukakan solusinya. Cara-cara untuk mengatasi kecanduan masturbasi itu diantaranya sepuluh langkah berikut ini. Baca entri selengkapnya »