Dongeng “1001 Malam” (Arabian Nights) HARAM karena mengumbar seks …!?

Posted on Updated on

Pernah dengar cerita/dongeng “1001 Malam”? Kalau pun mengaku “belum”, tentunya kita pernah mendengar kisah Sinbad Si Pelaut dan Aladdin dengan lampu ajaibnya. Itulah antara lain kisah-kisah yang terhimpun dalam dongeng klasik “1001 Malam” (1001 Arabian Nights). Selama ini kupikir tak ada masalah dengan cerita semacam itu. Toh hanya fiksi, dalihku. Namun kini aku jadi berpikir, layakkah dongeng “1001 Malam” diharamkan? Soalnya, sejumlah cendekiawan muslim di Muslim baru-baru ini mengusulkan pelarangannya. Bagaimana menurut dirimu?

Untuk bahan pertimbangan, berikut ini aku kutipkan beberapa gambar dari salah satu komik “1001 Arabian Nights” dan berita mengenai usul pelarangannya:

sinbad

komik Sinbad dalam 1001 Arabian Nights

komik Sinbad dalam 1001 Arabian Nights

Maaf, gambarnya kurang sopan. Tidak pantas untuk orang dewasa, apalagi bagi anak-anak. Saat ini, kami hanya menyajikan apa adanya. Tolong kalau diantara pembaca ada yang bisa mengedit gambar tersebut supaya lebih beradab, kami akan sangat berterima kasih. Kami akan menggantinya dengan editan tersebut untuk meminimalkan dampak negatifnya. Terima kasih.

Pengacara Mesir Ingin Buku Klasik “1001 Malam” Dilarang Terbit

Ahad, 9 Mei 2010 13:34
Jakarta, NU Online

Karya sastra klasik yang di Indonesia beken dijuduli “Cerita Seribu Satu Malam” yang di dalamnya memuat kisah Sinbad Si Pelaut, Aladdin dan Ali Baba, dan “Empatpuluh Penyamun,” dianggap sekelompok pengacara muslim di Mesir sebagai cerita yang menyerukan “keburukan dan dosa.”

Buku yang dalam Bahasa Inggris dijuduli “The Arabian Nights” berisi kumpulan dongeng rakyat dan cerita-cerita pendek itu pertama kali diterbitkan di abad pertengahan.

Namun penerbitannya kembali baru-baru ini memicu kontroversi dan seruan larangan karena dianggap mengumbar seksualitas serta menggunakan bahasa yang kurang sopan, demikian Al-Arabiya seperti dikutip koran Inggris Telegraph, Sabtu.

“Saya kaget oleh frasa-frasa ofensif dalam versi baru itu,” kata Ayman Abdul-Hakim, anggota LSM “Pengacara Tanpa Belenggu”.

LSM ini mengajukan gugatan kepada Jaksa Agung Mesir agar edisi baru buku terkenal itu ditarik dari pasar, sekaligus melarang peredaran buku klasik itu.

Abdul-Hakim menyebut buku itu “hanya menghambur-hamburkan uang rakyat”, isinya mengumbar seks, dan hanya berisis “seruan untuk berbuat dosa.”

Gugatan para pengacara ini dibalas Persatuan Pengarang Mesir yang menyebut para pengacara itu berlaku seperti Taliban.

Otoritas kebudayaan Mesir (GOCP, General Organization of Cultural Palaces) yang memutuskan pencetakan lagi buku itu setelah edisi pertama laris dijual, menyebut “Seribu Satu Malam” sebagai warisan budaya tak ternilai yang tidak boleh dibredel.

Kepala GOCP Ahmed Megahed menyebut seruan pelarangan buku itu sebagai serangan terhadap kebebasan berpendapat.

“Fakta bahwa edisi pertamanya laku terjual segera setelah diterbitkan, menunjukkan bahwa rakyat Mesir adalah penggemar buku dan mereka tak akan terpengaruh oleh sekelompok orang yang memanfaatkan Islam untuk menindas kebebasan,” katanya.

Magahed menambahkan, edisi baru dari versi terakhir buku itu telah direvisi Al-Azhar, institusi pendidikan terkemuka dunia Islam. Al-Azhar menyatakan tidak ada kandungan imoral dan bahasa ofensif dalam buku itu. (ant/mad)

26 respons untuk ‘Dongeng “1001 Malam” (Arabian Nights) HARAM karena mengumbar seks …!?

    anang setyawan said:
    16 Mei 2010 pukul 07:46

    memang orang arab kayak gitu semua, kalo belum pernah tinggal di arab jangan ngomong…..sok tau…..

    izwar idris said:
    17 Mei 2010 pukul 01:09

    yg berbau sex itu enak dan digemarti sejak zaman purbakala

    leo said:
    5 Agustus 2010 pukul 13:16

    yahhhhhhhhhh wallahu a`lam bissawab, semoga alloh memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua, terutama atas bangsa kita ini.

      anggun said:
      6 Januari 2012 pukul 22:38

      amin…

      siti firda rizkiyani said:
      1 Oktober 2012 pukul 22:33

      AMIINN,,

    derry said:
    6 Agustus 2010 pukul 20:14

    kisah 1001 malam asalnya bkn dari kebudayaan atau kesusastraan Arab maupun Islam tetapi dari India yaitu kitab hitopadesa dan Budha jataka yang kemudian berkembang di kalangan bangsa Persia,ketika Persia menjadi wilayah islam maka berkembang juga dikalangan bangsa Arab/ummat Islam,jalan ceritanya kemudian dinisbatkan pada khalifah Harun Al-rasyid dan puncaknya menjadi sangat terkenal sekali pada masa kesultanan mamluk di Mesir.memang jalannya cerita bercampur baur petualangan,raja dan ksatria,sihir,kisah sufiistik, termasuk berisi adegan sex dan dengan jalan cerita inilah para Orientalis dan Kristen memandang ummat Islam.Orang-orang barat mulai menterjemahkannya sekitar abad ke-18 dan menggabungkannya dengan kisah Sinbad yang sebenarnya bukan bagian dari kisah 1oo1 malam Jadi memang layak rasanya untuk ditelaah kembali bahwa ada jalan cerita yang tidak layak untuk ditampilkan atau minimal ada kategorisasi untuk dewasa apa lagi dibuat komik seperti itu.Kalau lihat covernya saya jadi ingat komik “Conan Saga” atau “Red sonya”

    alawy said:
    18 September 2010 pukul 16:50

    kenapa kisah 1001 malam diangga ada porno grafinya

    Ary AJ said:
    6 Februari 2011 pukul 18:07

    Cerita seribu satu malam adalah karya seni yang utuh dan banyak pelajaran yang dapat ditarik darinya, jika tidak dilihat secara sepotong sepotong dan di plitir-plitir. Ya kalau dilihat sepotong-sepotong kemudian di plinter benar adanya kisah tersebut sangat ber corak seks dan vulgar, somoga saja dari buku tersebut ada banyak pelajaran yang baik yang bisa dipetik,l ketimbang mudhorat yang dibawanya

    Ima said:
    21 Mei 2011 pukul 15:22

    sama nggak sih “alfu lailah wa lailah” sama ” arabian nights”?

    Hidayat M said:
    10 Juni 2011 pukul 08:55

    karya yang yang bagus….. salah satu cerita terbaik yang pernah ada…. yang diciptakan manusia atas ijin Sang Pencipta…..

    sedolf said:
    12 Juni 2011 pukul 22:21

    baru tau saya, terimakasih infonya,

    Anisah said:
    1 Oktober 2011 pukul 07:51

    hmm..
    aku kira cerita yg bagus
    tp kok gambarnya krg sopan hehe ^_^

    Muhammad Safii said:
    15 November 2011 pukul 07:57

    wah mau komentar kesulitan…ada yang mau ngasih sampel 1 eks? atau gugat aja yang gambar…ganti gambar yang lain

    IIM FITRIANI said:
    19 November 2011 pukul 13:09

    Bgusssss sich cerita 1001 malam tuch asyik buangeeeeeet

    niar said:
    24 Desember 2011 pukul 16:33

    sebaikx gambar yg krang sopan dihapus dan diganti dengan gambar yg sopan

    rosa callysta said:
    17 Januari 2012 pukul 20:21

    lanjutkan

    irfan said:
    22 Januari 2012 pukul 16:01

    kok gambarnya krg bgsssss

    Dextanious said:
    25 Januari 2012 pukul 20:56

    Saya setju banget tu di haramkan.

    Beta kurnia... said:
    16 Maret 2012 pukul 19:47

    Gmbrny d’sopanin dkt ya..!dah bgs kok tp gmbrny kurang spn. gak enak d’pndang

    Rendy said:
    12 April 2012 pukul 08:45

    ini komik buatan amirika mas.

    dian aisyah said:
    3 Agustus 2012 pukul 09:01

    mamank…. yg kyk gitu tu gx layak knsumsi… 😦

    lombok said:
    19 Agustus 2012 pukul 10:49

    Bisa ditulis ulang dengan kalimat dan cerita yang santun. Mudah kok.

    lenny oktorina said:
    5 Oktober 2012 pukul 10:17

    aku tak rela buku ini dibaca anakku.
    knp mengusung kebebasan yg keblinger. generasi muda skrg sj sdh sgt dirusak dg media, ditambah lagi dg buku. bukunya laris tdk berarti buku itu baik utk dikosumsi. yg melarang bkn mengatas namakan islam. tp mmg islam yg melarang.

    panji santoso said:
    19 November 2012 pukul 13:30

    jujur, saya tidak tahu harus komentar apa, karena saya penggila sastra sastra berbau classic, disisi lain saya mengakui kalo memang ada bagian tentang sex di dalam kisah seribu satu malam, dan tak hanya sex saja. memang. tapi ada kok buku seribu satu malam yang sudah dibuat supaya bisa DIBACA oleh anak kecil. karangan geraldine mccaughrean.isinya ga selengkap versi aslinya si,cuma sekitar 30an cerita saja.tapi ini bisa sebagai alternatif, biar nanti kalo sudah dewasa kalo mau ya biar cari sendiri yang versi asli.

    sapto senoaji said:
    11 Oktober 2013 pukul 11:27

    HARGA PROMOSI
    Buku Hikayat 1001 Malam 1 set terdiri dari Jilid 1 sd 4
    Harga normal Rp. 625.000,-
    Harga diskon Rp. 375.000,-
    (langsung dari penerbit)
    Gratis ongkir wilayah DKI Jakarta,
    Luar DKI Jakarta sesuai tarif ekpedisi.
    Pembayaran bisa COD untuk DKI Jakarta
    Keterangan lebih lanjut :
    Divisi Marketing PT. Qisthi Jl. Melur Blok Z No 7 Duren Sawit
    Telp. 021 8610159 ext 105 dengan Sdr . Sapto Senoaji
    Hp : 0818150579 Pin BB : 270B3B47
    Sinopsis lengkap dapat anda lihat di http://www.qisthipress.com
    PENAWARAN BERLAKU SELAMA STOK MASIH ADA

    Cara Order via email atau sms :
    1. Kirimkan alamat kirim anda dan nomer telpon yang dapat kami hubungi ke email : saptosenoaji68@gmail.com atau sms ke 0818150579
    2. Kami akan mengirimkan berapa jumlah yang harus ditransfer .
    3. Transfer pembayaran ke : BCA atas nama Sapto Senoaji No Rek. 775-005-1871
    4. Konfirmasikan bahwa anda sudah melakukan transferan atau ingin pembayaran COD (khusus wilayah DKI Jakarta).
    5. Buku akan kami kirim ke ekpedisi maksimal 2 hari kerja. Jangka waktu kiriman diterima mengikuti aturan kerja pihak ekpedisi (Tiki atau PT Pos).

    Sapto said:
    21 April 2014 pukul 15:40

    Hikayat 1001 Malam = 4 Jilid
    Penerjemah : Fuad Syaifudin Nur
    Penyunting : Anis Maftuhin
    Tata Letak : Ade Damayanti
    Desain Sampul : Tim Qisthi Prss
    ISBN: 978-979-1303-11-8
    Ukuran: 15,5 x 24 cm
    Jenis Buku: Hard Cover
    Jenis Kertas: HVS
    Kategori: Kisah Islami
    Harga : Rp. 625.000,-
    Harga Promo : Rp.425.000,-
    Free Ongkir utk DKI Jakarta, Luar DKI sesuai tarif ekpedisi.
    Hub. Sapto Senoaji Hp.0818051579 Pin BB :270B3B47

Silakan sampaikan pemikiran Anda